KORAN INDONESIA – Pemimpin tertinggi Iran, Ayatollah Ali Khamenei memberikan pernyataan yang dinilai menantang di media sosial.
Khamenei tidak membuat pernyataan publik sejak Amerika Serikat mengebom tiga fasilitas nuklir Iran.
Iran membalas dendam terhadap pangkalan Amerika di Qatar. Kemudian Iran dan Israel sepakat untuk melakukan gencatan senjata pada hari Selasa, 24/6/2025.
Sebelumnya Iran membantah, tetapi pada akhirnya Presiden Masoud Pezeshkian mengonfirmasi gencatan senjata tersebut.
“Hari ini, setelah perlawanan heroik bangsa kita yang hebat, yang tekadnya menciptakan sejarah, kita menyaksikan gencatan senjata tercipta dan perang 12 hari berakhir,” ucap Pezeshkian pada Selasa, 24/6/2025.
Setelahnya, Khamenei tidak terlihat memberikan komentar. Dikabarkan ia berlindung di bunker dan sama sekali tidak menggunakan elektronik. Hal ini untuk mencegah upaya pembunuhan terhadapnya.
Mengutip dari akun X Khamenei, Kamis, 26/6/2025, ia muncul dan memberikan ucapan selamat untuk negaranya, Iran.
“Selamat atas kemenangan Iran atas rezim AS. Rezim AS terjun langsung ke dalam perang karena merasa bahwa jika tidak, rezim Zionis akan hancur total.”
“AS terjun ke dalam perang dalam upaya menyelamatkan rezim itu tetapi tidak mencapai apa pun,” lanjutnya.
Baca juga: Trump: Iran-Israel Sepakat Lakukan Gencatan Senjata