JAKARTA, KORAN INDONESIA – Sirkuit Twin Ring Motegi, Jepang, jadi saksi kebangkitan Marc Marquez. Pembalap asal Spanyol itu berhasil mengunci gelar juara dunia MotoGP 2025 meski hanya finis kedua di balapan utama, Minggu (28/9/2025).
Francesco “Pecco” Bagnaia keluar sebagai pemenang di MotoGP Jepang, disusul oleh Marquez di posisi kedua dan Joan Mir yang menutup podium.
Namun, spotlight utama ada pada Marquez. Hasil tersebut memastikan dirinya kembali jadi juara dunia setelah terakhir kali mengangkat trofi pada 2019.
Perjalanan Marquez menuju gelar ini jelas bukan perkara gampang. Setelah cedera parah di lengan kanan pada 2020, ia butuh waktu bertahun-tahun untuk kembali kompetitif.
Operasi berulang, masalah penglihatan (diplopia), hingga motor Honda yang kurang bersaing sempat membuat banyak orang meragukannya. Tapi kini, bersama Ducati, Marquez membuktikan diri.
Gelar tahun ini menambah koleksi Marquez menjadi 9 kali juara dunia di semua kelas:
- 2010: Kelas 125 cc (Red Bull Ajo Motorsport)
- 2012: Kelas Moto2 (Team CatalunyaCaixa Repsol)
- 2013: Kelas MotoGP (Repsol Honda)
- 2014: Kelas MotoGP (Repsol Honda)
- 2016: Kelas MotoGP (Repsol Honda)
- 2017: Kelas MotoGP (Repsol Honda)
- 2018: Kelas MotoGP (Repsol Honda)
- 2019: Kelas MotoGP (Repsol Honda)
- 2025: Kelas MotoGP (Lenovo Ducati).
Dengan catatan itu, Marquez kini sejajar dengan Valentino Rossi, yang juga punya 9 gelar dunia dengan 7 di antaranya di kelas premier. Rossi meraih juara terakhir kali pada 2009, sementara Marquez berhasil melakukannya lagi enam tahun setelah gelarnya yang terakhir.
Dominasi Marquez di musim 2025 ini memang tak terbantahkan. Dari 17 seri yang sudah berjalan, ia mengoleksi 11 kemenangan di balapan utama dan 14 kemenangan di sprint race. Performa ini membuatnya jadi pembalap paling konsisten musim ini.
Dengan usianya yang masih produktif dan motor Ducati yang terbukti kompetitif, bukan mustahil Marquez akan melampaui rekor Rossi di musim-musim mendatang.***



