Mengelola Keuangan Pribadi dengan Sistem Envelopes Budgeting: Biar Gaji Nggak Habis di Tengah Bulan!

Bagikan

 

KORAN INDONESIA – Pernah nggak sih kamu merasa gaji baru cair eh, seminggu kemudian saldo udah tinggal sisa? Padahal rasanya belum belanja banyak atau jajan mahal. Kalau kamu sering ngalamin hal ini, bisa jadi kamu butuh sistem pengelolaan uang yang lebih terstruktur. Nah, salah satu metode klasik tapi super efektif yang bisa kamu coba adalah envelopes budgeting.

Meskipun metode ini terdengar “jadul” karena pakai amplop, jangan salah—justru kesederhanaannya yang bikin ampuh. Yuk, kenalan lebih dalam dengan sistem envelopes budgeting dan gimana cara prakteknya dalam kehidupan sehari-hari.

 

Apa Itu Envelopes Budgeting?

Envelopes budgeting adalah metode pengelolaan keuangan di mana kamu membagi uang bulanan ke dalam beberapa amplop sesuai pos pengeluaran. Setiap amplop mewakili satu kategori, seperti makanan, transportasi, hiburan, tabungan, dan lain-lain. Ketika uang di amplop itu habis, berarti kamu harus berhenti belanja untuk kategori tersebut sampai bulan depan.

Metode ini pertama kali populer di era sebelum semua transaksi serba digital. Tapi sekarang, banyak juga yang menerapkan versi digitalnya lewat aplikasi dompet digital atau e-wallet.

 

Kenapa Envelopes Budgeting Bisa Efektif?

✔️ Bikin kamu sadar pengeluaran.
Karena kamu melihat langsung sisa uang fisik, kamu jadi lebih hati-hati dan berpikir ulang sebelum belanja impulsif.

✔️ Mencegah overspending.
Amplopnya jadi “rem” alami. Kalau amplop belanja udah kosong, kamu nggak bisa ambil dari amplop lain sembarangan.

✔️ Membiasakan disiplin.
Dengan membagi uang sejak awal, kamu nggak kebingungan di tengah bulan dan tetap bisa memenuhi kebutuhan pokok.

✔️ Cocok buat yang susah menabung.
Salah satu amplop bisa kamu khususkan untuk tabungan. Jadi, menabung bukan sisa, tapi sudah dialokasikan sejak awal.

 

Cara Praktis Memulai Envelopes Budgeting

Nggak perlu rumit atau ribet. Cukup ikuti langkah-langkah berikut ini:

  1. Hitung Pendapatan Bulanan

Pertama, kamu harus tahu dulu berapa pemasukan tetap tiap bulannya. Misalnya, kamu menerima gaji bersih Rp5.000.000 setiap tanggal 25. Catat semua pemasukan, termasuk tambahan dari freelance atau bonus jika ada.

  1. Buat Daftar Kategori Pengeluaran

Pisahkan pengeluaran berdasarkan kategori yang sesuai dengan kebutuhan kamu. Contoh kategori:

  • Kebutuhan pokok (makan, sembako)
  • Transportasi
  • Sewa kos/kontrakan
  • Internet dan pulsa
  • Cicilan atau utang
  • Tabungan & dana darurat
  • Hiburan (nongkrong, nonton)
  • Dana sosial (sedekah, keluarga)
  1. Tetapkan Batas Anggaran per Kategori

Alokasikan dana ke masing-masing kategori sesuai prioritas. Misalnya:

  • Makan sehari-hari: Rp1.200.000
  • Transportasi: Rp500.000
  • Sewa: Rp1.200.000
  • Internet: Rp200.000
  • Tabungan: Rp500.000
  • Hiburan: Rp300.000
  • Sosial: Rp100.000
  • Lain-lain: Rp1.000.000

Jumlah total harus sesuai atau lebih kecil dari penghasilan.

  1. Siapkan Amplop (Fisik atau Digital)

Kamu bisa pakai amplop beneran, lalu tulis masing-masing kategori di luar amplop. Masukkan uang tunai ke masing-masing amplop.

Atau, kalau kamu lebih nyaman cashless, kamu bisa pakai aplikasi seperti Dompetku, Money Lover, atau bahkan fitur “kantong” di e-wallet seperti Jenius, DANA, atau GoPay. Buat kantong sesuai kategori, dan transfer nominal yang sesuai ke masing-masing kantong.

  1. Gunakan Sesuai Kategori

Kalau kamu mau jajan kopi, ambil dari amplop hiburan. Kalau mau isi bensin, ambil dari amplop transportasi. Jangan ambil dari amplop lain kalau satu kategori udah habis ya!

 

Tips Agar Envelopes Budgeting Berjalan Lancar

💡 Disiplin adalah kunci! Jangan tergoda pakai amplop lain meski kelihatan masih tebal. Kalau habis ya, berarti waktunya berhenti belanja.

💡 Tinjau ulang tiap bulan. Setelah sebulan, evaluasi. Apakah alokasinya udah pas? Mungkin ternyata dana transportasi kebanyakan, atau dana makan kurang.

💡 Selalu sisihkan untuk tabungan & darurat. Jangan nunggu sisa, tapi langsung anggarkan di awal.

💡 Gunakan amplop berbeda warna. Ini memudahkan kamu membedakan mana kategori wajib dan mana yang opsional.

 

Kelebihan dan Kekurangan Envelopes Budgeting

✅ Kelebihan:

  • Mudah dipahami, cocok untuk pemula
  • Membantu menghindari utang konsumtif
  • Bisa dipraktikkan langsung, tanpa aplikasi mahal
  • Memberi rasa “kontrol penuh” atas keuangan pribadi

❌ Kekurangan:

  • Sistem tunai kurang praktis di era digital
  • Perlu usaha ekstra untuk disiplin
  • Gampang tergoda untuk “pinjam” dari amplop lain
  • Butuh waktu di awal untuk setup dan evaluasi bulanan

 

Siapa Saja yang Cocok Pakai Metode Ini?

Metode ini cocok untuk siapa saja yang:

  • Sering merasa gajinya “menghilang” begitu saja
  • Baru belajar mengatur keuangan sendiri
  • Sedang berusaha menghindari utang atau kartu kredit
  • Ingin membiasakan diri menabung dan hidup hemat
  • Suka pendekatan visual & sederhana

Bahkan, pasangan yang baru menikah juga bisa banget menggunakan metode ini untuk menyusun keuangan rumah tangga. Nggak perlu ribut soal uang, tinggal buka amplop dan semua jadi transparan.

 

Versi Digital dari Envelopes Budgeting

Kalau kamu merasa ribet harus bawa-bawa uang tunai, kamu bisa mencoba digital envelope budgeting. Beberapa tools dan aplikasi yang bisa dicoba:

  • Goodbudget: Mirip sistem amplop, tapi digital. Tersedia untuk iOS dan Android.
  • YNAB (You Need A Budget): Cocok untuk yang serius mengatur keuangan, meskipun berbayar.
  • Jenius (BTPN): Fitur “Dream Saver” dan “Save It” bisa jadi amplop digital tabunganmu.
  • Money Lover: Aplikasi budget tracker yang bisa custom kategori dan notifikasi.

 

Mengelola keuangan pribadi sebenarnya nggak serumit yang dibayangkan, asal kamu punya sistem yang pas. Metode envelopes budgeting ini jadi salah satu cara paling mudah, klasik, dan efektif untuk bantu kamu hidup lebih teratur secara finansial.

Nggak ada lagi drama “tanggal tua” kalau kamu disiplin mengikuti metode ini. Ingat, kunci dari semua pengelolaan keuangan adalah kesadaran dan konsistensi. Yuk, mulai dari sekarang. Ambil amplop, bagi uangmu, dan rasakan sendiri perubahannya!

 

Referensi:

  • Dave Ramsey. The Total Money Makeover. Thomas Nelson Publishing.
  • Investopedia: Envelope Budgeting System
  • Goodbudget.com – Digital Envelope Budgeting Tool
  • YNAB.com – You Need A Budget

 

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *