KORAN INDONESIA – Isu kesetaraan gender makin banyak dibahas dalam beberapa tahun terakhir. Tak hanya jadi perhatian di bidang sosial, tapi juga masuk ke ranah pendidikan, ekonomi, hingga dunia kerja.
Apa Itu kesetaraan gender?
Secara sederhana, kesetaraan gender berarti perempuan dan laki-laki punya hak, tanggung jawab, dan kesempatan yang sama dalam berbagai aspek kehidupan. Baik itu di sekolah, tempat kerja, dunia politik, sampai kehidupan pribadi.
Namun, kesetaraan gender bukan berarti semua orang harus sama persis. Intinya, jenis kelamin tidak boleh jadi hambatan bagi seseorang untuk mengembangkan potensi dan memberi kontribusi terbaik.
Di Indonesia sendiri, upaya menciptakan kesetaraan gender sudah jadi bagian dari agenda pembangunan. Bahkan masuk dalam Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs), tepatnya tujuan nomor lima: mencapai kesetaraan gender dan memberdayakan semua perempuan dan anak perempuan.
Mengapa kesetaraan gender penting?
Kesetaraan gender tidak hanya soal keadilan, tapi juga berdampak besar bagi kemajuan sebuah negara. Berikut beberapa alasannya:
- Mendorong pertumbuhan ekonomi
Banyak riset yang menunjukkan bahwa organisasi atau negara yang memberdayakan perempuan cenderung lebih produktif dan inovatif. Ketika semua orang diberi kesempatan yang sama, dampaknya bisa langsung terasa pada peningkatan Produk Domestik Bruto (PDB).
- Memperkuat pemberdayaan sosial
Jika perempuan punya ruang yang sama untuk ikut mengambil keputusan, baik di keluarga maupun masyarakat, maka komunitas akan jadi lebih kuat dan adil.
- Wujud dari Hak Asasi Manusia
Kesetaraan gender adalah hak dasar setiap orang. Tidak seharusnya jenis kelamin menentukan kualitas pendidikan, pekerjaan, atau kesejahteraan seseorang.
- Lingkungan kerja menjadi lebih inklusif
Tempat kerja yang memberi ruang bagi semua gender biasanya punya lingkungan kerja yang lebih sehat, kreatif, dan punya tingkat loyalitas karyawan yang lebih tinggi.
Dampak kesetaraan gender dalam berbagai aspek
Kalau diterapkan dengan baik, kesetaraan gender dapat membawa perubahan positif di berbagai bidang. Berikut beberapa contohnya:
- Di dunia kerja
Perempuan bisa mendapat peluang yang sama untuk menempati posisi penting, bahkan di level manajerial dan direksi. Hal ini mampu membawa perspektif yang lebih beragam dalam pengambilan keputusan perusahaan.
- Dalam dunia pendidikan
Kesetaraan di bidang pendidikan memungkinkan semua orang punya akses yang adil terhadap ilmu dan keterampilan. Hal ini penting agar generasi mendatang lebih siap bersaing dan berkembang.
- Pada lingkungan keluarga dan masyarakat
Perempuan yang berpendidikan dan mandiri secara ekonomi biasanya mampu meningkatkan kesejahteraan keluarga. Selain itu, mereka juga cenderung lebih aktif mendorong pendidikan anak dan membawa perubahan positif di lingkungan sekitarnya.
Tantangan dalam mewujudkan kesetaraan gender
Meski sudah banyak sekali kemajuan, Indonesia masih menghadapi beberapa tantangan besar dalam mencapai kesetaraan gender. Di antaranya:
- Norma sosial patriarkal
Budaya yang mengutamakan laki-laki masih kuat di berbagai daerah di Indonesia.
- Kesenjangan upah
Perempuan kerap menerima gaji lebih rendah, meskipun mereka memiliki pekerjaannya sama dan kualitasnya pun setara dengan laki-laki.
- Akses terbatas ke pendidikan dan teknologi
Di daerah-daerah terpencil, perempuan masih mengalami kesulitan untuk mengakses pendidikan dan pelatihan yang setara.
Kesetaraan gender bukan soal siapa yang lebih hebat, tapi soal memberi kesempatan yang sama bagi semua orang untuk berkembang. Dengan begitu, kita bisa menciptakan masyarakat yang lebih adil, kuat, dan seimbang.***
