Meta Tawarkan Rp 1,64 T untuk Rekrut Staf OpenAI, Sam Altman Angkat Bicara

Bagikan

KORAN INDONESIA – CEO OpenAI, Sam Altman, mengungkapkan bahwa Meta telah menawarkan kompensasi besar, termasuk bonus penandatanganan hingga $100 juta (sekitar Rp 1,64 triliun), untuk menarik anggota tim AI-nya. Meski begitu, Altman menyebut belum ada anggota tim terbaiknya yang tergiur pindah.

Meta, pemilik Facebook dan Instagram, memang tengah gencar mengembangkan teknologi AI. Mereka baru-baru ini menginvestasikan $14 miliar (sekitar Rp 229,6 triliun) untuk membeli hampir separuh saham Scale AI, sebuah startup AI.

Menurut Altman, alasan banyak staf bertahan di OpenAI adalah budaya kerja dan misi perusahaan yang unik mengembangkan kecerdasan buatan (AI) yang mampu melampaui kemampuan manusia.

Perebutan talenta AI kini jadi ajang persaingan ketat di industri teknologi. Analis Forrester, yakni Indranil Bandyopadhyay, menyebut bahwa peneliti dan insinyur AI elit kini menjadi aset paling berharga.

“Segelintir peneliti dan insinyur elit dapat memberikan keunggulan kompetitif yang menentukan,” katanya, melansir BBC, Kamis, 19/6/2025.

Dengan investasi dalam AI yang berjalan pada tingkat yang luar biasa, perolehan bakat merupakan “perjudian berisiko tinggi, berhadiah tinggi,” ujarnya. 

“Apakah tingkat investasi yang besar ini berkelanjutan masih harus dilihat, tetapi untuk saat ini, demam emas AI terus berlanjut dengan kecepatan yang sangat tinggi, dengan bakat sebagai sumber daya yang paling berharga dan diperebutkan dengan sengit,” imbuhnya. 

Meski Altman mengaku menghormati strategi agresif Meta, ia menyindir bahwa Meta kurang dikenal sebagai perusahaan yang inovatif. 

“Ada banyak hal yang saya hormati tentang Meta sebagai sebuah perusahaan, tetapi saya tidak menganggap mereka sebagai perusahaan yang hebat dalam hal inovasi,” kata Altman kepada saudaranya, Jack di podcast. 

Komentar ini muncul di tengah persaingan dan sindiran terbuka antar tokoh teknologi, termasuk Mark Zuckerberg, Elon Musk, dan Altman sendiri.

OpenAI juga menunjukkan keseriusannya dengan rencana investasi sebesar $500 miliar (sekitar Rp 8.200 triliun) untuk membangun pusat data AI baru di Amerika Serikat. Ini mencerminkan keyakinan kuat bahwa AI akan mengubah hampir semua sektor bisnis.

 

Baca juga: Remaja SMP di Pasuruan Tewas Tersengat Listrik Saat Rebut Mikrofon Acara Sekolah

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top