Motor Baru Jangan Digas Pol! Ini Alasan Harus Santai Dulu di Awal-awal Pemakaian

Bagikan

JAKARTA, KORAN INDONESIA – Banyak yang nggak sabar pas pertama kali punya motor baru. Rasanya pengin langsung geber 100 km/jam sambil senyum-senyum sendiri.

Padahal, motor baru itu ibarat bayi baru lahir.

Dia butuh adaptasi, penyesuaian, dan kasih sayang, bukan langsung disuruh sprint.

Kenapa Harus Dibatasi?

Saat motor keluar dari pabrik, semua komponen mesin masih dalam tahap adaptasi.

Piston, ring piston, silinder, dan komponen lain sedang “kenalan” satu sama lain.

Kalau langsung dipaksa ngebut, risikonya bagian-bagian itu belum sempat membentuk gesekan yang ideal.

Akibatnya? Keausan dini, overheat, dan performa mesin jadi nggak maksimal di masa depan.

Ibarat pacaran baru seminggu udah diajak ketemu mertua. Belum waktunya, bro.

Berapa Kecepatan Aman Saat Inreyen?

Biasanya, pabrikan menyarankan kecepatan maksimal antara 40–60 km/jam di 500–1.000 km pertama. Ini disebut masa inreyen alias masa pengenalan.

Tujuannya biar komponen dalam mesin membentuk pola kerja yang optimal dan awet.

Kalau diumpamakan, inreyen itu kayak warming up sebelum olahraga.

Nggak ada atlet yang langsung sprint tanpa pemanasan, kecuali mau cedera.

Apa yang Harus Dilakukan Saat Masa Inreyen?

Jangan Gas Pol : Jaga putaran mesin (RPM) tetap di batas sedang. Nggak perlu pelan banget juga, asal nggak ugal-ugalan.

Jangan Ngebut di Turunan atau Pas Beban Ringan: Mesin belum siap buat kerja ekstrem. Biarkan semua bagian membiasakan diri dulu.

Jangan Bebani Berat: Hindari boncengan berat, tanjakan curam, atau bawa barang banyak. Mesin lagi adaptasi, bukan angkat besi.

Ganti Oli Lebih Cepat: Di awal-awal, logam hasil gesekan akan ikut larut di oli. Idealnya, oli pertama diganti di 300–500 km pertama.

Cek Rutin ke Bengkel Resmi: Biasanya motor baru dapet servis gratis. Manfaatkan untuk memastikan semua part bekerja normal.

Gunakan BBM yang Direkomendasikan: Jangan langsung ngasih bensin yang oktannya terlalu rendah. Kasih makanan bergizi biar mesin tetap fit.

Apa yang Terjadi Kalau Langsung Digeber?
Mesin Cepat Panas: Karena komponen belum bersinergi sempurna, gesekan berlebih bisa bikin overheat.

Kerusakan Dini: Piston bisa aus, silinder bisa baret, bahkan bisa bikin mesin ngelitik.

Garansi Bisa Gugur: Kalau rusak dan terbukti akibat pemakaian ekstrem saat inreyen, garansi bisa hangus. Sayang banget, kan?

Motor baru memang menggoda buat dipacu, tapi sabar sedikit aja. Kasih waktu buat mesin adaptasi, biar awet, irit, dan tetap bertenaga di tahun-tahun ke depan. Ibarat hubungan, yang dibangun pelan-pelan dan dirawat sejak awal biasanya tahan lama.

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top