BANYUWANGI, KORANINDONESIA.NET – Tim SAR gabungan kembali melakukan upaya pencarian korban KMP Tunu Pratama Jaya yang tenggelam pada 2 Juli 2025 lalu. Memasuki hari ke-14, tim SAR kembali menemukan satu jenazah di bibir pantai Plengkung, Selasa (15 Juli 2025).
Kepala Kantor SAR Kelas A Surabaya, Nanang Sigit P.H., yang juga Koordinator Misi SAR (SAR Mission Coordinator/SMC) menerangkan penemuan ini terjadi sekitar Pukul 15.30 WIB. Jenazah itu ditemukan terdampar sekitar 35,86 mil laut dari lokasi kecelakaan KMP Tunu Pratama Jaya.
“Jenazah itu diduga merupakan salah satu korban dari penumpang KMP Tunu Pratama Jaya,” ujar Nanang. “Selanjutnya, kami telah mengevakuasi dan membawa jenazah itu ke RSUD Blambangan untuk dilakukan proses identifikasi oleh tim DVI Polda Jawa Timur,” tambahnya.
Dengan begitu, tim SAR gabungan telah menemukan total sebanyak 49 korban KMP Tunu Pratama Jaya. Rinciannya, sebanyak 30 orang ditemukan selamat, 19 orang meninggal dunia, dan empat jenazah masih dalam proses identifikasi tim DVI Polda Jawa Timur di ruang mortuary.
KMP Tunu Pratama Jaya tenggelam sekitar 25 menit setelah lepas jangkar saat berangkat dari Ketapang, Kabupaten Banyuwangi menuju Pelabuhan Gilimanuk, Rabu (2 Juli 2025) Pukul 22.56 WIB. Kejadian itu disaksikan petugas jaga syahbandar yang melaporkannya kepada instansi terkait.
Badan SAR Nasioanl (Basarnas) langsung mengirimkan tim dari Pos SAR Banyuwangi menggunakan Rigid Inflatable Boat. Tim rescue dari Pos SAR Jembrana juga dikerahkan untuk melakukan upaya pencarian terhadap penumpang kapal yang tenggelam di Selat Bali tersebut.
Sesuai data Basarnas, jumlah penumpang KMP Tunu Pratama Jaya sebanyak 53 orang, belum termasuk kru kapal 12 orang. Artinya, sebanyak 16 orang masih belum ditemukan dan masih dalam proses pencarian. Kapal itu juga mengangkut 22 kendaraan, 14 di antaranya truk.***
