KORAN INDONESIA – Mudah lupa atau sifat pelupa umumnya disebabkan oleh faktor pertambahan usia dan sering kali terjadi pada mereka yang lanjut usia.
Namun, benarkah pelupa merupakan faktor usia? Cek informasi selengkapnya secara seksama.
Lupa merupakan kondisi yang umum dialami oleh setiap orang, yang berarti tidak hanya dialami oleh lansia. Faktanya, sifat pelupa dialami oleh berbagai kalangan usia, mulai dari remaja, dewasa, hingga lansia.
Sifat pelupa yang sudah lama dialami dan sering terjadi, perlu Anda waspadai, dan sebaiknya periksakan ke dokter.
Mengutip dari Harvard Health Publishing, pada Rabu, 26/03/2025, terdapat 6 penyebab seseorang memiliki sifat pelupa.
- Kurang Tidur
Kebutuhan tidur yag tercukupi memiliki manfaat yang sangat penting bagi tubuh dan kesehatan. Bila Anda mengabaikan waktu tidur demi mengerjakan kegiatan lain, sangatlah disayangkan.
Sebab kurang tidur dapat meningkatkan berbagai risiko, seperti bertambahnya berat badan, kepala terasa pening hingga menjadi pelupa. Sedikit waktu tidur membuat suasana hati Anda dapat berubah-ubah, timbulnya kecemasan, yang kemudian bermasalah dengan memori.
- Efek Samping Obat-obatan
Beberapa obat, seperti obat penenang, antidepresan, obat tekanan darah, dan obat lainnya, dapat memengaruhi memori, biasanya menyebabkan sedasi atau kebingungan.
Hal itu dapat menjadikan Anda sulit memperhatikan hal-hal baru. Konsultasikan ke dokter atau apoteker jika obat yang Anda konsumsi dapat menghilangkan ingatan Anda.
- Gangguan Tiroid
Gangguan pada fungsi kelenjer tiroid dapat memengaruhi memori dan mengganggu tidur serta menyebabkan depresi, yang kemudian menjadi penyebab seseorang menjadi pelupa.
Untuk memastikan apakah Anda menderita gangguan tiroid atau tidak, periksakan ke dokter.
- Alkohol
Mengkonsumsi alkohol apalagi secara berlebih dapat mengganggung memori jangka pendek, bahkan sesudah efek alkohol menghilang. Oleh karea itu, sebaiknya kurangi konsumsi alkohol, atau berhenti.
- Stres dan Kecemasan
Ketika Anda mengalami kesulitan yang membuat Anda hilang konsentrasi dapat membuat memori Anda bermasalah. Stres dan kecemasan dapat mengganggu perhatian dan menghalangi pembentukan ingatan baru atau yang lama.
- Depresi
Merasakan kesedihan yang menyesakkan, kurang dorongan dalam menjalani hidup, dan tidak adanya rasa senang saat menjalani hal-hal yang biasanya membuat Anda tersenyum.
Itu adalah tanda-tanda umum seseorang yang mengalami depresi. Tak hanya itu, memiliki sifat pelupa juga menjadi tanda depresi atau konsekuensinya.
Temuilah dokter untuk membicarakan akar masalah yang membuat Anda menjadi pelupa, dan Anda akan mendapatkan penanganan yang tepat.
Dokter dapat menjalankan beberapa pemeriksaan, mulai dari pemeriksaan fisik, pemeriksaan status mental, hingga pemeriksaan penunjang berupa tes darah, tes urine, dan pemeriksaan radiologi, seperti CT scan atau MRI otak.
Baca juga: Catat! 9 Perlengkapan Bayi dan Moms yang Harus Dibawa Saat Lahiran