JAKARTA, KORAN INDONESIA – Es krim adalah salah satu makanan penutup yang paling disukai di seluruh dunia, terutama di negara-negara dengan iklim panas.
Meskipun es krim hadir dalam berbagai jenis dan rasa, ada dua jenis es krim yang seringkali membuat orang bingung: es krim biasa dan es krim gelato.
Kedua jenis es krim ini memiliki kesamaan, namun perbedaan pada bahan, tekstur, dan cara pembuatannya membuat keduanya memiliki pengalaman rasa yang sangat berbeda.
1. Bahan-Bahan Dasar
Salah satu perbedaan utama antara es krim biasa dan gelato terletak pada bahan-bahan yang digunakan.
Es Krim Biasa: Es krim biasa umumnya mengandung susu, krim, gula, dan kadang-kadang telur (terutama pada es krim jenis custard).
Es krim biasa memiliki proporsi susu dan krim yang lebih tinggi, memberikan rasa yang lebih kaya dan tekstur yang lebih lembut.
Gelato: Gelato, yang berasal dari Italia, menggunakan lebih banyak susu dan lebih sedikit krim dibandingkan dengan es krim biasa.
Selain itu, gelato jarang menggunakan telur, sehingga teksturnya lebih halus dan rasanya lebih “berat” dari segi rasa susu yang kaya.
2. Kandungan Lemak
Kandungan lemak pada kedua jenis es krim ini juga berbeda, yang memengaruhi rasa dan teksturnya.
Es Krim Biasa: Es krim biasa biasanya mengandung sekitar 10% hingga 20% lemak.
Kandungan lemak yang lebih tinggi memberikan rasa yang lebih lembut dan kaya, serta tekstur yang lebih padat.
Gelato: Gelato memiliki kandungan lemak yang lebih rendah, yaitu sekitar 4% hingga 8%.
Dengan kandungan lemak yang lebih rendah, gelato cenderung terasa lebih ringan dan memungkinkan rasa lainnya, seperti bahan alami dan buah, untuk lebih menonjol.
3. Proses Pembuatan dan Pengadukan
Cara pembuatan es krim juga berperan besar dalam menciptakan perbedaan antara keduanya.
Es Krim Biasa: Pada umumnya, es krim biasa dibuat dengan proses pengadukan yang lebih cepat dan pada suhu yang lebih rendah.
Proses ini menyebabkan lebih banyak udara (dikenal dengan istilah “overrun”) tercampur ke dalam es krim.
Ini membuat es krim biasa lebih ringan dan lebih fluffy.
Gelato: Gelato dibuat dengan cara pengadukan yang lebih lambat dan pada suhu yang lebih tinggi.
Hal ini membuat gelato mengandung lebih sedikit udara, sehingga teksturnya lebih padat dan lembut, serta terasa lebih kaya rasa.
4. Suhu Penyajian
Perbedaan suhu penyajian juga penting untuk membedakan es krim biasa dengan gelato.
Es Krim Biasa: Es krim biasa disajikan pada suhu yang lebih rendah, sekitar -20°C hingga -18°C.
Suhu yang lebih dingin ini menyebabkan teksturnya lebih keras dan kurang mudah untuk dilelehkan di mulut.
Gelato: Gelato disajikan pada suhu yang lebih tinggi, sekitar -10°C hingga -12°C. Dengan suhu yang lebih tinggi ini, gelato memiliki tekstur yang lebih lembut dan lebih mudah meleleh di mulut, memberikan pengalaman rasa yang lebih intens.
5. Rasa dan Tekstur
Meskipun es krim biasa dan gelato sama-sama nikmat, perbedaan pada bahan dan cara pembuatan menghasilkan perbedaan rasa dan tekstur yang signifikan.
Es Krim Biasa: Es krim biasa memiliki rasa yang lebih manis dan kaya, dengan tekstur yang lebih ringan dan lebih fluffy berkat kandungan udara yang lebih banyak.
Gelato: Gelato memiliki rasa yang lebih pekat dan terasa lebih alami, terutama pada rasa buah atau bahan-bahan premium lainnya.
Teksturnya lebih padat dan lembut, sehingga memberikan sensasi yang lebih halus di mulut.
6. Kandungan Gula
Selain kandungan lemak, perbedaan kandungan gula antara keduanya juga berpengaruh.
Es Krim Biasa: Biasanya mengandung lebih banyak gula karena lemak yang lebih tinggi dan kebutuhan untuk memberikan rasa yang manis pada es krim yang lebih padat dan dingin.
Gelato: Gelato umumnya mengandung gula lebih sedikit dibandingkan es krim biasa, mengingat kandungan lemaknya yang lebih rendah.
Oleh karena itu, rasanya bisa lebih tajam dan alami, tergantung pada bahan-bahan yang digunakan.