Pesepak Bola Joao Felix Tinggalkan Eropa, Kini Bergabung ke Al Nassr

Bagikan

KORAN INDONESIA – Babak baru dalam perjalanan karier pesepak bola dunia Joao Felix akan segera dimulai.

Bintang sepak bola asal Portugal ini dikabarkan akan bergabung dengan klub Arab Saudi, Al-Nassr, setelah masa pinjamannya di Chelsea berakhir. Tapi alih-alih disambut sebagai pemain top, banyak yang merasa karier Joao Felix kini justru berada di jalan buntu.

Perlu diingat, Felix pernah jadi salah satu talenta paling menjanjikan di dunia. Tahun 2019, di usia 19 tahun, ia dibeli Atletico Madrid dari Benfica dengan harga fantastis: £113 juta (Rp2.148.991.792.579). Sampai saat ini, itu masih menjadi salah satu transfer termahal dalam sejarah sepak bola. Tapi sejak meninggalkan Portugal, performanya tak pernah benar-benar konsisten.

Hingga pada usia 25 tahun, Felix tercatat sudah bermain di klub-klub besar Eropa, seperti Atletico Madrid, Chelsea, Barcelona, dan AC Milan. Namun, ia belum pernah mencetak lebih dari 10 gol dalam satu musim.

Awal yang cemerlang di Benfica

Felix memulai karier profesionalnya di akademi Benfica dan mencatatkan debut untuk tim B saat ia berusia 16 tahun. Di musim 2018/2019, ia tampil memukau di tim utama, mencetak 20 gol dalam 43 pertandingan. Ia juga memenangkan Golden Boy Award tahun itu.

“Enam bulan bermain di Estadio da Luz adalah penampilan terbaik yang saya saksikan dari seorang pemain dalam hampir satu dekade di Portugal. Itu murni seni. Ia tampak ditakdirkan untuk jadi bintang besar,” kata jurnalis olahraga asal Lisbon Marcus Alves.

Di Atletico Madrid: Harapan yang tak sesuai ekspektasi

Atletico Madrid merekrut Felix untuk menggantikan Antoine Griezmann. Tapi hubungannya dengan pelatih Diego Simeone tak berjalan mulus.

“Sepertinya tidak pernah ada titik balik baginya. Ini soal mental. Bukan karena dia tidak peduli, tapi dia tidak mau mendengarkan,” ujar seorang jurnalis Spanyol Guillem Balague.

Simeone bahkan pernah terlihat marah pada Felix karena tidak mengikuti instruksi di lapangan. Sejak saat itu, ia sering dicadangkan dan mulai terdengar kabar soal kurangnya komitmen bertahan dari Felix.

Meski sempat membantu Atletico menjuarai La Liga 2020-21, kontribusinya relatif kecil, hanya mencetak tiga gol setelah natal musim itu. Di musim berikutnya, Felix tampil lebih baik secara individu, mencetak 10 gol sebelum cedera mengakhiri musimnya lebih awal. Ia bahkan sempat dinobatkan sebagai pemain terbaik di klub.

Namun semua itu dirasa tak cukup untuk menjustifikasi harga £113 juta yang dibayarkan oleh klub.

Setelah pindah ke Chelsea, Barcelona, dan Milan tapi Felix masih sama saja?

Felix kemudian menjalani masa pinjaman di Chelsea pada Januari 2023. Debutnya menjanjikan, sampai ia diusir keluar lapangan karena tekel keras. Ia hanya mencetak empat gol selama di Chelsea dan tidak diperpanjang kontraknya.

Pindah ke Barcelona pun tak bertahan lama. Ia mencetak 10 gol dalam satu musim pinjaman, termasuk dua gol ke gawang klub induknya, Atletico. Tapi Barca memilih merekrut pemain lain.

AC Milan menjadi tujuan berikutnya. Tapi hasilnya juga tak jauh berbeda, hanya tiga gol dalam 21 laga. Bahkan momen paling viralnya bukan dari permainan, melainkan saat Kyle Walker berkata padanya, “Oper bola, tidak ada Messi di sini,” yang terdengar di lorong stadion.

Akhirnya ke Al-Nassr, bukan kembali ke Benfica

Sempat muncul rumor bahwa Felix akan kembali ke Benfica, klub yang membesarkan namanya.

“Seluruh dunia tahu bahwa Benfica adalah tim favoritku. Itu rumahku. Suatu hari nanti aku akan kembali. Aku tidak tahu apakah itu sekarang atau beberapa tahun lagi, tapi jika sekarang, aku akan sangat senang,” kata Felix.

Tapi pada akhirnya, ia justru memilih bergabung dengan Al-Nassr. Di sana, ia akan bermain bersama Cristiano Ronaldo dan dilatih oleh Jorge Jesus, mantan pelatih Benfica.

“Kami punya pepatah di Spanyol, ‘lebih baik jadi kepala tikus daripada ekor singa.’ Felix tidak cukup konsisten, tidak cukup bekerja keras, dan tidak cocok dengan peran pemain modern yang sekarang menuntut tanggung jawab lebih,” ujar Guillem Balague.

Sebuah karier yang penuh tanda tanya

Joao Felix sudah memenangkan dua gelar UEFA Nations League bersama Portugal, mencetak 9 gol dari 45 penampilan internasional. Tapi secara klub, ia belum menunjukkan kualitas yang digadang-gadang sejak usia muda.

“Rasanya, enam bulan luar biasa di Benfica akan menjadi momen terbaik yang pernah kita lihat darinya. Itulah yang membuat kisahnya semakin membuat frustrasi,” tutur Alves.***

 

Baca juga: Tim Voli Putri Italia Pertahankan Gelar Juara VNL 2025

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top