KORAN INDONESIA– Dalam era digital seperti sekarang, optimalisasi platform digital menjadi kunci utama bagi UMKM untuk meningkatkan efisiensi dan produktivitas. Akan tetapi, sebagian besar UMKM di Indonesia masih dijalankan secara perseorangan dengan proses manual dalam berbagai aspek bisnis.
“Mulai dari pencatatan bahan baku, produksi, hingga penjualan dan pengelolaan keuangan. Bahkan, data pelanggan pun sering kali masih dicatat secara manual,” ungkap Dr. Faransyah Agung Jaya, SE, MSF, ACC, pendiri Yayasan Wirausaha Sosial Teknologi Indonesia atau Wiranesia Foundation.
Dengan memanfaatkan platform digital, lanjut pria yang akrab disapa Coach Faran ini, seluruh proses tersebut dapat diotomatisasi dalam satu sistem yang terintegrasi. Selain itu, platform digital juga menawarkan harga yang relatif terjangkau serta memberikan pendampingan bagi UMKM agar mereka dapat beradaptasi dengan teknologi secara lebih efektif. Ini membuka peluang besar bagi pelaku usaha kecil untuk bersaing di pasar yang lebih luas.
Perkembangan Adopsi Digital oleh UMKM
Menurut pemerhati UMKM ini, dalam beberapa tahun terakhir, UMKM di Indonesia mulai mengadopsi teknologi digital, meskipun masih menghadapi tantangan besar. Salah satu hambatan utama adalah literasi digital yang masih rendah, terutama dalam memahami akses internet, media sosial, dan marketplace. Banyak pelaku UMKM yang masih dalam tahap awal penggunaan platform digital, sehingga butuh dorongan lebih lanjut agar dapat mengoptimalkan teknologi untuk bisnis mereka.
Sejatinya, penggunaan platform digital memberikan berbagai keuntungan bagi UMKM. Di antaranya, pemantauan Bisnis Secara Real-Time dimana UMKM dapat mengakses dasbor bisnis untuk melihat data operasional, penjualan, dan stok barang secara langsung. Selain itu, dapat meningkatkan efisiensi operasional.
Dengan sistem otomatisasi, UMKM dapat mengurangi pekerjaan manual yang memakan waktu. Tak hanya itu, dapat menjangkau pasar yang lebih luas. Digitalisasi memungkinkan UMKM untuk menjual produk mereka tidak hanya di pasar lokal tetapi juga ke tingkat nasional dan global.
Tantangan dalam Pemanfaatan Platform Digital
Meskipun banyak manfaat yang bisa diperoleh, papar Coach Faran, UMKM menghadapi beberapa tantangan dalam pemanfaatan platform digital. Sebagai contoh, leterbatasan perangkat seperti memori HP atau fitur kamera yang kurang memadai. Kemudian, kesulitan dalam membuat strategi pemasaran digital yang efektif. Selain itu, kurangnya pemahaman dalam menggunakan tools seperti Canva atau strategi SEO untuk meningkatkan visibilitas.
“Saat ini, UMKM di Indonesia paling banyak menggunakan WhatsApp, media sosial (seperti Instagram dan Facebook), serta e-commerce dan marketplace seperti Shopee dan Tokopedia. Namun, belum semua UMKM benar-benar mengoptimalkan platform tersebut,” papar pendiri Coach Faran Academy, sebuah pusat pelatihan kewirausahaan khusus pemula dan pengusaha yang ingin meningkatkan performa perusahaannya.
Seperti kita tahu, platform seperti marketplace, media sosial, dan website memiliki peran dan keunggulan masing-masing. Penggunaan marketplace dapat memudahkan transaksi jual beli dengan sistem yang sudah terstruktur. Kemudian, media sosial dapat membangun brand awareness dan berinteraksi dengan pelanggan. Selain itu, website dapat membantu meningkatkan kredibilitas bisnis dan menarik pelanggan melalui pencarian organik (SEO).
Agar pemasaran digital lebih efektif, UMKM harus memanfaatkan fitur seperti SEO (Search Engine Optimization) untuk meningkatkan peringkat website di hasil pencarian Google. Kemudian menggunakan iklan digital di antaranya menggunakan Facebook Ads atau Google Ads untuk memperluas jangkauan pasar. Tak terkecuali, menggunakan Google Analytics atau insight media sosial untuk memahami pola pembelian pelanggan.
Strategi Optimalisasi Digital untuk UMKM
Ada beberapa upaya untuk untuk memaksimalkan UMKM di antaranya meningkatkan Literasi Digital. Pelaku UMKM perlu belajar tentang teknologi digital melalui kursus online atau pendampingan. Kemudian, onboarding dengan Pendampingan Ahli. Bekerja sama dengan lembaga atau komunitas yang menyediakan pelatihan digital. Selain itu, menerapkan strategi pemasaran digital dengan menggunakan media sosial untuk promosi gratis dan marketplace untuk menjangkau pelanggan yang lebih luas.
Disebutkan pula, SEO dan iklan digital sangat penting untuk meningkatkan visibilitas UMKM, terutama bagi yang ingin menargetkan pasar korporasi. Namun, mengelola website dengan SEO membutuhkan waktu dan keterampilan dalam mengelola teks, gambar, serta iklan yang relevan.
Selain itu, media sosial memiliki peran besar dalam membangun brand UMKM. Namun, tantangannya adalah persaingan yang ketat dan sulitnya mencapai viralitas jika jumlah pengikut masih sedikit. “Salah satu solusi adalah melakukan kerja sama dengan influencer yang memiliki banyak pengikut untuk meningkatkan eksposur merek,” ungkap Coach Faran.
Dukungan Pemerintah dan Ekosistem Digital
Pemerintah Indonesia telah menjalankan berbagai program oleh Kominfo untuk membantu UMKM meningkatkan literasi digital. Selain itu, ada juga program pembiayaan seperti Kredit Usaha Rakyat (KUR) yang lebih mudah diakses dibandingkan fintech.
Lalu, bagaimana peran Fintech dalam Pembiayaan UMKM? Fintech sebetulnya dapat membantu UMKM dalam mendapatkan modal usaha. “Tetapi banyak UMKM yang belum memiliki pencatatan keuangan yang baik sehingga sulit mendapatkan akses pendanaan dari fintech,” ulasnya.
Regulasi pemerintah berperan besar dalam perkembangan UMKM digital, tetapi masih perlu sosialisasi yang lebih luas agar UMKM dapat benar-benar menerapkannya dalam operasional bisnis mereka.
Tantangan dan Solusi dalam Digitalisasi UMKM
Menurutnya, ada beberapa kendala utama Digitalisasi UMKM. Di antaranya adalah:
- Keterbatasan Perangkat dan Internet. Banyak UMKM masih menggunakan gadget dengan spesifikasi rendah dan menghadapi biaya internet yang mahal.
- Kurangnya Literasi Digital. UMKM membutuhkan lebih banyak pelatihan agar dapat memanfaatkan teknologi secara optimal.
- Persaingan Harga di Marketplace. Banyak UMKM kesulitan bersaing dengan produk pabrikan yang memiliki harga lebih kompetitif.
Sebagai langkah solusi untuk meningkatkan literasi digital, pemerintah dan komunitas bisnis perlu memberikan pelatihan berkelanjutan di tingkat kota dan kabupaten. Di sisi lain, UMKM perlu didorong untuk belajar secara mandiri melalui platform edukasi digital seperti YouTube dan ChatGPT.
“Kepercayaan konsumen terhadap UMKM sangat bergantung pada platform yang digunakan. Oleh karena itu, penting bagi UMKM untuk menggunakan marketplace terpercaya dan memberikan layanan pelanggan yang baik agar tetap kompetitif,” paparnya.

Prospek dan Masa Depan UMKM Digital di Indonesia
Digitalisasi UMKM adalah sebuah keniscayaan yang tidak bisa dihindari. Ke depan, semakin banyak UMKM yang akan beralih ke teknologi digital, baik secara mandiri maupun dengan dukungan pemerintah dan komunitas bisnis.
Teknologi seperti kecerdasan buatan (AI), sistem pembayaran digital, serta integrasi antara marketplace dan media sosial akan semakin membantu UMKM dalam berkembang. Namun, tantangannya adalah bagaimana memastikan semua teknologi ini dapat diakses dan dimanfaatkan secara optimal oleh UMKM.
Yang pasti, optimalisasi platform digital menjadi strategi utama bagi UMKM agar dapat bertahan dan berkembang di era digital. Dengan dukungan teknologi, pelatihan literasi digital, serta kebijakan yang mendukung, UMKM di Indonesia memiliki peluang besar untuk tumbuh dan bersaing di pasar global. Oleh karena itu, sinergi antara pelaku usaha, pemerintah, dan ekosistem digital perlu terus diperkuat agar transformasi digital UMKM semakin optimal.
Inovasi Shopee Dorong Pertumbuhan UMKM
Pada kesempan terpisah, Direktur Eksekutif Shopee Indonesia, Christin Djuarto menyampaikan, pihaknya berkomitmen untuk terus menjadi kawan dalam setiap perjalanan UMKM bertumbuh dan meraih kesuksesan. Sejalan dengan komitmen tersebut, Shopee berupaya untuk menghadirkan berbagai inovasi yang dapat menjadi kunci untuk mendorong pertumbuhan UMKM secara berkesinambungan di dalam maupun luar negeri, seperti Program Sukses UMKM Baru yang memberikan dukungan gratis bagi pengusaha UMKM pemula, pelatihan gratis bagi UMKM melalui Kampus UMKM Shopee – Kelas Online, hingga Program Ekspor Shopee yang membuka peluang bagi UMKM lokal merambah pasar global.
“Ke depannya, Shopee akan terus berupaya menghadirkan berbagai inovasi, program, dan fitur yang dapat mendorong pertumbuhan berkelanjutan UMKM dan produk lokal, ekonomi lokal, serta membangun ekosistem e-commerce yang lebih positif,” paparnya.
Sementara itu, Head of Public Affairs Shopee Indonesia, Radynal Nataprawira, menyampaikan Program Sukses UMKM Baru dihadirkan untuk mendukung akselerasi digitalisasi UMKM di Indonesia. Pengusaha UMKM dapat memanfaatkan program ini untuk mulai merintis toko online mereka dan meningkatkan kapasitas bisnis secara langsung, dengan lebih mudah.
Menurut Radynal, Shopee berharap insentif baru dari Program Sukses UMKM Baru bisa mempermudah pengusaha UMKM beradaptasi dan tumbuh bersama melalui platform digital. Program Kampus UMKM Shopee – Kelas Online yang memberikan kurikulum lengkap bagi UMKM secara gratis juga akan tersedia dengan jangkauan yang lebih luas.
“Kami berharap beragam inisiatif ini bisa membantu UMKM berkembang di dalam dan luar negeri dengan lebih mudah. Ini adalah komitmen Shopee untuk menjadi kawan dalam perjalanan UMKM lokal,” jelasnya.
Sebagai informasi, Shopee terus berinvestasi dalam mendukung UMKM untuk berkembang di era digital. Sebagai bagian dari komitmen ini, Shopee memperkenalkan Program Sukses UMKM Baru, sebuah program yang dirancang khusus untuk membantu penjual online baru memulai dan mengembangkan bisnis mereka dengan lebih mudah.
Terhitung 10 Februari 2025, program ini akan memberikan berbagai manfaat bagi penjual baru, termasuk biaya administrasi gratis untuk 50 pesanan pertama, biaya layanan pengiriman XTRA Gratis untuk 200 pesanan pertama serta voucher senilai Rp1.000.000 untuk membantu penjual memberikan diskon toko yang dapat meningkatkan penjualan dan menarik lebih banyak pembeli.
Selain itu, khusus pada Ramadan 2025 beberapa waktu lalu, Shopee juga memberikan dukungan tambahan agar pengusaha UMKM baru dapat memaksimalkan penjualan selama periode belanja puncak ini berupa saldo iklan senilai Rp75.000 untuk meningkatkan eksposur toko dan produk, serta voucher tambahan senilai Rp1.000.000 untuk menarik lebih banyak pelanggan selama bulan Ramadan.
Melalui program ini, Shopee berharap dapat lebih memperkuat ekosistem digital untuk UMKM di Indonesia, membantu mereka berkembang lebih cepat, dan memberikan kontribusi lebih besar terhadap perekonomian nasional.
Radynal juga menambahkan, melalui Program Ekspor Shopee, Shopee telah memasarkan lebih dari 50 juta produk UMKM ke berbagai destinasi di Asia Tenggara, Asia Timur, dan Amerika Latin sejak tahun 2019 lalu. Shopee bekerja sama dengan berbagai pihak termasuk pemerintah dan mitra strategis kami untuk memastikan produk lokal dapat menjangkau pasar global. Kerja sama ini menjadi milestone penting untuk membantu lebih banyak lagi produk UMKM Indonesia agarbisa dibeli oleh pembeli Shopee di luar negeri. “Promosi untuk mendukung penjualan produk lokal, terus kami lakukan melalui kanal Shopee Pilih Lokal yang di tahun 2024 lalu jumlah penjualannya meningkat hingga 200%,” ungkapnya.
Perlu diketahui, Shopee telah memasarkan lebih dari 50 juta produk UMKM ke berbagai destinasi di Asia Tenggara, Asia Timur, dan Amerika Latin melalui Program Ekspor Shopee sejak program ini diluncurkan tahun 2019 lalu.
Jumlah produk lokal yang telah diekspor ke berbagai negara di Asia Tenggara, Asia Timur, dan Amerika Latin tahun 2024 mengalami peningkatan hampir 50 persen dibandingkan tahun 2023. Kategori produk ekspor teratas: Fashion Muslim, Fashion Wanita, dan Fashion Bayi & Anak.
Kegiatan Kampus UMKM Shopee – Kelas Online
Sementara itu, Head of Government Relations Shopee Indonesia, Balques Manisang menjelaskan, penguatan keterampilan digital bagi masyarakat di Indonesia dapat memberikan dampak positif terhadap roda perekonomian nasional. Pelatihan ini menjadi wujud komitmen kami dalam memberikan ruang dan meningkatkan kapasitas pengusaha lokal.
“Harapan kami melalui Kampus UMKM Shopee Kelas Online adalah agar teman-teman UMKM semakin mudah mendapatkan akses dalam meningkat keterampilan digitalnya. Baik untuk yang baru memulai usaha, atau juga bagi mereka yang ingin semakin mengembangkan usaha yang sudah berjalan di ekosistem digital,” paparnya.
Tentunya, lanjut Balques, kegiatan usaha yang dilakukan akan dapat mendorong perekonomian keluarga yang kemudian berdampak positif bagi perekonomian nasional. “Teman-teman UMKM bisa dengan mudah mengakses Kampus UMKM Shopee – Kelas Online melalui landing page yang dapat ditemukan melalui kolom pencarian aplikasi Shopee,” urainya.
Shopee fokus untuk mengembangkan kapasitas dan keterampilan digital UMKM melalui program Kampus UMKM Shopee yang diluncurkan sejak 2021 lalu. Ratusan ribu UMKM telah mengikuti pelatihan di Kampus UMKM Shopee. Untuk memperluas jangkauan pelatihan, sejak 13 Februari 2025, Shopee memperkenalkan Kampus UMKM Shopee – Kelas Online yang menawarkan kemudahan bagi UMKM di 514 kota dan kabupaten di seluruh Indonesia untuk bisa memilih program pelatihan yang mereka butuhkan, dan mengikuti kelas pelatihan tersebut secara online.
Kurikulum khusus ini membahas di antaranya:
- (Setiap Senin) Modul Affiliate Marketing Solutions (AMS): Edukasi tentang pemanfaatan sistem affiliate untuk pemasaran produk melalui konten-konten promosi yang menarik di Shopee Live dan Shopee Video.
- (Setiap Selasa) Modul Optimalisasi Performa Toko: Edukasi mengenai strategi mengoptimalisasi performa dari toko di Shopee, meliputi cara pengaturan toko, mengatur tampilan foto produk, hingga mengatur informasi esensial di toko yang dapat menarik minat Pembeli.
- (Setiap Rabu) Modul Optimalisasi Bisnis melalui Kampanye: Edukasi mengenai kiat-kiat memanfaatkan potensi kampanye tematik Shopee untuk meningkatkan penjualan. Pengusaha UMKM juga mendapatkan tips-tips menggunakan fitur khusus dan promosi di masa kampanye.
- (Setiap Kamis) Modul Optimalisasi Bisnis melalui Iklan Shopee: Edukasi mengenai cara memanfaatkan fitur Iklan Shopee secara efektif untuk meningkatkan visibilitas toko dan meningkatkan potensi penjualan.
- (Setiap Jumat) Modul Optimalisasi Eksposur Bisnis melalui Fitur Shopee: Edukasi mengenai tren berjualan online melalui kanal Shopee Live dan Shopee Video. Pengusaha UMKM diberikan pemahaman mendalam mengenai fitur-fitur dan strategi berjualan interaktif berbasis konten untuk meningkatkan penjualan toko.***