Romy Soekarno Minta Bawaslu Siap Hadapi Digitalisasi Pemilu

Anggota Komisi II DPR RI Romy Soekarno
Bagikan

JAKARTA, KORAN INDONESIA – Anggota Komisi II DPR RI Romy Soekarno menekankan pentingnya kesiapan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) dalam menghadapi era digital, terutama jika sistem pemungutan suara secara elektronik diterapkan di pemilu mendatang.

Menurutnya, lembaga pengawas pemilu harus mampu beradaptasi dan siap siaga menjalankan tugas pengawasan dalam era transformasi teknologi.

“Karena kecanggihan teknologi tak bisa dibendung. Nah, dalam hal pemilu bukan tak mungkin nantinya digitalisasi. Mengaspirasikan suara tak perlu di kertas lagi, tetapi melalui alat digital, dan itu Bawaslu juga harus siap,” kata Romy Soekarno dalam sambutan daringnya pada acara Penguatan Kelembagaan bertema Akuntabilitas Keuangan sebagai Wujud Penguatan Kelembagaan Bawaslu dan Peningkatan Kepercayaan Publik dalam Penyelenggaraan Pemilu, dikutip, Kamis (9/10/2025).

Politikus PDI Perjuangan (PDIP) itu seharusnya hadir langsung dalam kegiatan yang digelar Bawaslu Provinsi Jawa Timur dan Bawaslu Kota Blitar di salah satu hotel di Kota Blitar. Namun karena berhalangan, ia menyampaikan paparannya secara daring.

Romy menjelaskan, perkembangan teknologi yang begitu cepat menuntut lembaga penyelenggara dan pengawas pemilu untuk ikut bertransformasi. Ia menilai bukan hal mustahil jika suatu saat pemilu dilakukan tanpa kertas, melainkan dengan perangkat digital yang memungkinkan pemilih menekan tombol pilihan secara elektronik.

“Saat ini sudah muncul wacana untuk menyelenggarakan pemilu tanpa kertas. Artinya, menyuarakan pilihan nanti cukup menekan tombol di alat khusus. Itu seperti yang dilakukan sejumlah negara-negara yang sudah maju,” ujarnya.

Menurut Romy, sistem digitalisasi pemilu bisa membawa banyak keuntungan, terutama dalam hal efisiensi waktu maupun efektivitas anggaran.

Ia mencontohkan, pada Pemilu 2024 saja, kebutuhan anggaran mencapai sekitar Rp7 triliun. Kata dia, dengan sistem digital, angka itu bisa ditekan secara signifikan.

“Jika nanti menggunakan digital, tentu bakal lebih hemat lagi. Apalagi, saat ini ponsel sudah bukan barang langka, dan nanti pemilih adalah generasi-generasi yang sudah kenyang dengan teknologi terkini,” pungkas Romy.***

Baca jugaLegislator PDIP Dorong Pemerintah Wajibkan Pengembang Sediakan Transportasi Umum di Perumahan

Scroll to Top