Sering Diabaikan, Ini Waktu yang Tepat untuk Ganti Minyak Rem agar Tak Blong

Bagikan

KORAN INDONESIA – Saat ngomongin soal sistem rem, kebanyakan orang biasanya langsung fokus ke kampas, cakram, atau tromol. Padahal, ada satu komponen kecil yang perannya nggak kalah vital: minyak rem.

Meski sering dianggap sepele, minyak rem sebenarnya punya fungsi krusial, terutama di sistem rem hidrolik seperti rem cakram. Tanpa minyak rem, sistem ini nggak akan bisa bekerja, walau kamu sudah injak pedal rem berkali-kali atau tekan handel rem motor sekuat tenaga.

Tanpa adanya tekanan dari minyak rem, proses pengereman bisa gagal total. Bahkan, risiko paling parahnya adalah rem bisa blong. Bahaya banget, kan?

Kenapa minyak rem perlu diganti?

Sama seperti oli mesin atau kampas rem, minyak rem juga punya masa pakai. Di dalamnya terkandung zat aditif yang bisa menurun kualitasnya seiring waktu. Kalau dibiarkan terlalu lama tanpa diganti, efeknya bisa merusak komponen lain seperti seal master rem, dan ujung-ujungnya bisa bikin kendaraan kehilangan kendali.

Selain itu, kebocoran minyak rem juga bisa bikin bodi kendaraan rusak karena sifatnya yang korosif terhadap cat dan logam.

Kapan waktu ideal mengganti minyak rem?

Penggantian minyak rem disarankan setiap 20.000 sampai 30.000 kilometer atau sesuai anjuran buku servis kendaraan. Kalau jarak tempuh tidak tercapai, setidaknya lakukan penggantian setahun sekali sebagai langkah pencegahan.

Ciri-ciri minyak rem berkualitas

Sebelum mengganti, ada baiknya kamu tahu seperti apa minyak rem yang bagus. Berikut beberapa hal yang wajib dimiliki minyak rem:

  • Titik didih tinggi, supaya tidak gampang menguap dan menimbulkan gelembung udara.
  • Anti karat dan korosi, untuk menjaga komponen logam di sistem rem tetap awet.
  • Aman untuk karet seal, agar mencegah kebocoran minyak rem.
  • Viskositas stabil, alias kekentalan yang pas untuk menghantarkan tekanan dengan maksimal, bahkan di suhu ekstrem.
  • Bebas endapan, karena endapan bisa menyumbat saluran rem dan bikin sistemnya nggak bekerja.

Selain ganti minyak rem, sebaiknya kamu juga melakukan servis menyeluruh. Hal ini mencakup pengecekan piston, kaliper, pembersihan komponen, hingga penyetelan ulang sistem rem.

Jadi, jangan tunggu sampai ada masalah baru ke bengkel. Ganti minyak rem secara berkala bisa bikin sistem pengereman kendaraan kamu tetap responsif dan aman. Karena ketika menyangkut keselamatan, lebih baik mencegah daripada menyesal di kemudian hari.***

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top