KORAN INDONESIA – Starvision kembali menghadirkan film horor pendakian gunung lewat Pencarian Terakhir. Film ini mengangkat mitos Gunung Sarangan yang dipadukan dengan kisah keluarga. Berikut sinopsisnya.
Sinopsis Pencarian Terakhir
Cerita berawal dari Drupadi (Adzana Ashel) yang kembali ke Gunung Sarangan setelah tujuh tahun ibunya hilang di sana. Ia pergi bersama kekasih dan teman-temannya untuk ikut trail run atau lari lintas alam di jalur pegunungan.
Namun perjalanan mereka berubah jadi teror. Drupadi dan rombongan dinyatakan hilang setelah diganggu Ki Tapa (Egi Fedly), penunggu Gunung Sarangan.
Kejadian itu, membuat ayah Drupadi, Tito (Donny Alamsyah), kembali ke gunung tersebut. Ia harus menghadapi trauma sekaligus mencari anaknya yang hilang.
Film ini disutradarai Affandi Abdul Rachman dan diproduseri Chand Parwez Servia bersama Mithu Nisar. Deretan pemainnya antara lain Donny Alamsyah, Adzana Ashel, Artika Sari Devi, Razan Zu, Fatih Unru, hingga Ramon Y Tungka.
Pencarian Terakhir juga menghadirkan kisah tentang larangan menerima makanan dari orang asing. Mitos itu menjadi pintu masuk bagi cerita horor penuh misteri di gunung.
Selain horor, film ini juga menyuguhkan hubungan keluarga yang kuat. Relasi ayah, ibu, dan anak menjadi bagian penting dari cerita.
“Cerita ini bukan sekadar misteri horor tentang pencarian di gunung. Film ini juga membawa kisah tentang seorang bapak yang menyiapkan anaknya untuk bisa hidup mandiri di kehidupan masa depan anaknya. Hutan dan gunung di film ini adalah perumpamaan dari tantangan hidup,” kata Donny Alamsyah, dalam keterangan pers, Jumat (22/8/2025).
“Ceritanya sangat dalam, ada juga sosok ibu yang pergi berkorban untuk menyelamatkan anaknya, dan ada suami yang pergi ke tempat mengerikan di dunia lain untuk mencari istrinya,” tambahnya.
Pencarian Terakhir akan membawa penonton ke kisah pencarian penuh misteri di Gunung Sarangan. Film horor ini bisa disaksikan di bioskop mulai 28 Agustus 2025.***
Baca juga: Sinopsis Film Horor ‘Maryam: Janji & Jiwa Yang Terikat’, Teror Cinta Gaib yang Menjerat
