Sisi Gelap Dunia Hiburan Korea, Realita di Balik Layar

Bagikan

JAKARTA, KORAN INDONESIA – Dunia hiburan Korea, terutama K-pop dan drama, telah menjadi fenomena global yang menghipnotis jutaan penggemar di seluruh dunia.

Dengan musik yang enerjik, koreografi yang memukau, dan cerita yang emosional, industri ini telah sukses menarik perhatian banyak orang.

Namun, di balik kemegahan dan kesuksesan yang tampak di permukaan, ada sisi gelap yang sering kali tersembunyi, yang mencakup tekanan mental, manipulasi industri, eksploitasi, dan masalah kesehatan yang sering dialami oleh para artis.

1. Tekanan Mental yang Berat

Industri hiburan Korea dikenal dengan tuntutan yang sangat tinggi terhadap artis.

Untuk menjadi seorang idola atau aktor/aktris terkenal, para pelaku industri harus bekerja tanpa henti, sering kali sejak usia muda.

Mereka harus menjalani latihan intensif bertahun-tahun, dengan jadwal yang padat dan tekanan untuk selalu tampil sempurna.

Banyak idola K-pop yang mengungkapkan bagaimana mereka harus mengorbankan kehidupan pribadi mereka, dengan tidak banyak waktu untuk istirahat atau untuk berinteraksi dengan keluarga dan teman.

Dalam beberapa kasus, tekanan mental yang datang dengan ekspektasi publik yang tinggi menyebabkan stres, kecemasan, dan depresi.

Fenomena ini semakin diperburuk dengan kecanggihan media sosial, di mana para penggemar dan haters dapat dengan mudah menyebarkan kritik dan komentar negatif yang semakin memperburuk kondisi mental para artis.

2. Eksploitasi oleh Agensi

Salah satu aspek yang paling kontroversial dalam industri hiburan Korea adalah sistem yang disebut “idol factory,” di mana para artis dibentuk oleh agensi besar yang mengontrol hampir setiap aspek kehidupan mereka.

Para trainee (calon idola) sering kali memulai perjalanan mereka pada usia yang sangat muda dan dilatih selama bertahun-tahun dalam berbagai keterampilan, termasuk bernyanyi, menari, dan berakting.

Namun, meskipun memiliki potensi besar, banyak dari mereka yang bekerja keras tanpa mendapat kompensasi yang layak, dan sering kali terjebak dalam kontrak yang tidak menguntungkan.

Agensi-agensi besar sering kali memegang kendali penuh atas karier para artis dan memaksa mereka untuk menjalani jadwal yang padat, bahkan jika mereka merasa kelelahan atau tidak siap.

Banyak idola yang akhirnya meninggalkan industri karena kondisi kerja yang eksploitatif, seperti jam kerja yang panjang dan tekanan untuk selalu tampil sempurna.

3. Kecanduan dan Masalah Kesehatan

Industri hiburan Korea terkenal dengan kecepatan dan intensitasnya, yang mengarah pada masalah kesehatan fisik dan mental yang serius.

Banyak artis, terutama idola K-pop, yang terpaksa menjalani diet ketat untuk menjaga penampilan tubuh mereka agar tetap ramping dan sesuai dengan standar kecantikan yang tinggi.

Diet ekstrem ini sering kali menyebabkan gangguan makan, seperti anoreksia dan bulimia.

Selain itu, jadwal yang padat sering kali membuat para artis tidak punya waktu untuk beristirahat dengan baik, yang dapat menyebabkan kelelahan fisik dan mental.

Beberapa idola mengungkapkan bahwa mereka sering kali harus tampil meskipun sedang sakit atau terluka.

Semua ini berisiko menyebabkan masalah kesehatan yang serius, dan beberapa artis bahkan mengungkapkan bahwa mereka mengalami depresi atau kecanduan obat-obatan sebagai akibat dari tekanan yang mereka alami.

4. Bullying dan Masalah Sosial

Bullying atau perundungan adalah masalah serius dalam dunia hiburan Korea.

Banyak artis, baik yang baru debut maupun yang sudah lama berkarir, sering mengalami perundungan baik dari rekan sesama artis maupun penggemar.

Di beberapa kasus, bullying ini terjadi di balik layar, di mana artis muda diperlakukan buruk oleh senior mereka atau bahkan oleh staf agensi.

Beberapa idola mengungkapkan bahwa mereka harus berjuang untuk mendapatkan pengakuan atau tempat dalam grup mereka, bahkan dengan melalui pelecehan verbal atau fisik.

Selain bullying dalam industri, artis juga sering kali menjadi sasaran kritik dari penggemar dan media.

Pemberitaan yang berlebihan atau tidak adil sering kali merusak reputasi mereka.

Di dunia yang serba cepat dan sangat terhubung seperti sekarang ini, artis sering kali menjadi korban kecaman atau bahkan ancaman fisik dari penggemar ekstrem.

5. Skandal dan Isu Hukum

Industri hiburan Korea juga diliputi oleh berbagai skandal yang melibatkan artis terkenal.

Dari kasus narkoba, pelecehan seksual, hingga penghindaran pajak, banyak artis yang terjebak dalam masalah hukum yang mengancam karier mereka.

Salah satu contoh terkenal adalah skandal “Burning Sun” yang melibatkan beberapa selebriti dan pengusaha besar, yang mencoreng citra industri hiburan Korea.

Skandal semacam ini sering kali menyoroti bagaimana industri ini, meskipun gemerlap di luar, bisa sangat terkontaminasi oleh perilaku buruk dan pelanggaran hukum.

Tidak hanya itu, beberapa idola juga terjebak dalam hubungan percintaan yang tidak disukai oleh agensi mereka atau publik, yang sering kali menyebabkan mereka terpaksa berpisah atau menjaga hubungan mereka secara diam-diam untuk mempertahankan citra publik yang sempurna.

6. Tuntutan untuk Mempertahankan Citra Sempurna

Standar kecantikan di Korea Selatan sangat tinggi, dan para artis diharapkan untuk selalu tampil sempurna, baik di atas panggung maupun dalam kehidupan pribadi mereka.

Hal ini menimbulkan tekanan besar, terutama bagi idola perempuan yang sering kali dianggap gagal jika tidak memenuhi standar kecantikan tertentu, seperti kulit yang cerah, tubuh ramping, dan penampilan yang muda.

Karena tuntutan ini, banyak artis yang menjalani prosedur kecantikan, termasuk operasi plastik, untuk menyesuaikan diri dengan harapan masyarakat.

Namun, prosedur kecantikan ini membawa risiko kesehatan dan masalah psikologis yang serius.

Perbedaan Berpikir Cepat dan Berpikir Lambat

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top