KORAN INDONESIA – Toilet training adalah proses mengajarkan anak buang air di toilet, bukan lagi di popok. Tapi, tiap anak punya waktunya sendiri buat siap, jadi nggak bisa disamaratakan berdasarkan usia.
Melansir Kids Health, yang perlu diperhatikan bukan usianya, tapi tanda-tanda kesiapan anak. Misalnya, anak bisa mengikuti instruksi sederhana, bilang “mau pipis”, atau mulai sadar saat ingin buang air.
Biasanya, tanda-tanda ini muncul di usia 18-24 bulan. Tapi ada juga yang lebih lambat, terutama anak laki-laki yang umumnya butuh waktu lebih panjang.
Kalau sedang ada perubahan besar seperti pindah rumah atau anak lagi sakit, toilet training sebaiknya ditunda dulu. Soalnya, kondisi ini bisa bikin anak kurang fokus dan nggak nyaman belajar.
Tanda Anak Siap Toilet Training:
-
Bisa mengikuti instruksi sederhana
-
Mulai paham dan bisa bilang “mau pipis” atau “poop”
-
Menyadari saat ingin buang air dan bisa menahannya sebentar
-
Popok tetap kering selama 2 jam atau lebih
-
Bisa pergi ke toilet, duduk, dan berdiri sendiri
-
Bisa membuka celana atau popok sendiri
-
Menunjukkan minat pakai celana dalam atau mau coba duduk di toilet
Waktu yang Sebaiknya Dihindari untuk Memulai:
-
Saat anak atau keluarga sedang pindahan rumah
-
Sedang bepergian jauh atau liburan
-
Ada adik bayi baru lahir di rumah
-
Anak sedang sakit, terutama kalau sedang diare
-
Baru pindah dari boks bayi ke tempat tidur biasa