Varian Baru COVID-19 Stratus Melonjak di Inggris, Ini Gejalanya

Ilustrasi virus
Bagikan

KORAN INDONESIA – Varian baru COVID-19 bernama Stratus kini menyebar cepat di Inggris. Dalam waktu singkat, varian ini menjadi dominan dan menimbulkan kekhawatiran para ahli.

Stratus, yang secara ilmiah dikenal sebagai XFG, pertama kali menyumbang 10 persen kasus pada Mei 2025. Namun pada pertengahan Juni 2025, angkanya naik drastis hingga 40 persen.

Ada dua subvarian Stratus yang kini beredar, yakni XFG dan XFG.3. Perkembangan ini membuat Stratus menggantikan varian sebelumnya, Nimbus.

Dokter umum di Harley Street dokter Kaywaan Khan mengungkapkan bahwa Stratus membawa mutasi pada protein spike. Mutasi ini membuat virus lebih sulit dikenali oleh antibodi dari vaksin atau infeksi sebelumnya.

Meski tidak lebih berat dari varian lain, Stratus menunjukkan gejala yang cukup mencolok.

“Salah satu gejala paling mencolok dari varian Stratus adalah suara serak atau parau,” ujar dr Khan.

dr Khan menambahkan, gejala yang muncul umumnya ringan hingga sedang. Namun, karena tingkat penularannya tinggi, isolasi tetap dianjurkan bagi yang positif.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) kini memantau varian ini secara khusus. Stratus telah diklasifikasikan sebagai variant under monitoring atau VUM.

Hingga saat ini, Stratus telah menyumbang 22 persen dari total kasus COVID-19 di dunia. Situasi ini menunjukkan pentingnya kewaspadaan terhadap penyebaran varian baru.

Dokter dan otoritas kesehatan di Inggris terus mengamati perkembangan Stratus. Masyarakat diminta tetap waspada dan menjaga protokol kesehatan meski gejalanya tampak ringan.***

Baca juga5 Penyebab Umum Radang Tenggorokan

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top