KORAN INDONESIA – Sebagai kreator pemula, tentu harus banyak belajar jika ingin memperdalam bidang tersebut.
Tidak serta merta menjadi seorang konten kreator tanpa mempelajari hal-hal yang berkaitan dengan hal tersebut. Terdapat istilah-istilah penting yang perlu dipahami dan ketahui supaya konten yang diciptakan dapat tersebar luas, sehingga dikenal oleh sasaran yang dituju.
Salah satu istilah untuk kreator pemula adalah ‘Hook’. Bagi sebagian orang mungkin sudah memahami makna dari kata tersebut. ‘Hook’ merupakan bagian pertama dalam konten yang bertujuan menarik perhatian audiens dalam 3 detik pertama.
Mengapa ‘Hook’ sangat penting? Sebab, algoritma sosial media cenderung mengutamakan konten yang dapat membuat audiens tetap menonton.
Ingin tahu istilah-istilah lain? Berikut 8 istilah penting bagi kreator pemula. Simak baik-baik, ya!
Mengutip dari Instagram @gilangrumata, Kamis, 27/03/2025, dijelaskan di keterangan mengenai istilah yang wajib diketahui bagi kreator pemula.
- Hook
Telah disebutkan sebelumnya, bahwa hook bagian pertama pada konten yang sangat penting. Kreator diperlukan menciptakan konten yang dapat membuat orang tetap menonton dan tertarik pada 3 detik awal videonya.
Contoh: “Tahukan Anda Terdapat Cara Mendapatkan Brand Deal Tanpa Ribet?”
- CTA (Call to Action)
CTA merupakan sebuah ajakan untuk mendorong audiens melakukan suatu tindakan setelah melihat konten yang telah ditampilkan. Hal itu dapat berupa ajakan untuk like, share, follow, atau comment. CTA yang efektif umumnya disampaikan dengan jelas dan tidak terkesan memaksa audiens untuk melakukannya.
Contoh: “Jangan lupa simpan konten ini jika bermanfaat untuk Anda, ya!”
- USP (Unique Selling Proposition)
USP merupakan sebuah keunikan yang membedakan antara kreator satu dengan lainnya. Hal ini penting untuk membangun brand personal yang kuat di media sosial.
Contoh: “Jika gigi memiliki konten faceless dengan tips kreatif yang relatable dan fokus di Instagram hacks.”
- Engagement Rate
Engagement rate adalah mengukur seberapa banyak audiens yang berinteraksi terhadap konten yang Anda ciptakan. Hal ini penting sebagai persentase interaksi yang diterima konten kemudian bandingkan dengan jumlah followers.
Rumus: Jumlah Likes + Comment + Share) ÷ Jumlah Followers X 100%
- Niche
Niche merupakan fokus atau tema spesifik dari konten yang Anda buat secara konsisten. Niche adalah bagian dari pasar yang memiliki target konsumen tertentu.
Contoh Niche: Saya memiliki niche di kategori Lifestyle seperti tips, lifehack, Techno seperti tutorial, Sport, Kesehatan.
- Algoritma
Algoritma merupakan sistem yang menentukan konten mana yang akan muncul di feed atau Explore pengguna. Algoritma menilai berbagai faktor, seperti engagement, durasi tontonan, dan interaksi.
Contoh: Tips: Konsisten unggah dan fokus pada interaksi audiens agar algoritma lebih “sayang” sama akunmu.
- Content Pillar
Topik utama yang menjadi pondasi untuk keseluruhan strategi konten media sosial perusahaan/bisnis disebut dengan content pillar. Umunya mencakup 3/5 topik/tema besar, memuat informasi penting yang dibutuhkan audiens.
Contoh: Saya memiliki content pillar topik-topik pada kategori Lifestyle seperti tips, lifehack, Techno seperti tutorial, Sport, Kesehatan.
- Organic Reach
Organic reach merupakan jumlah audiens yang melihat konten tanpa menggunakan iklan berbayar. Konten yang organik biasanya lebih dihargai oleh platform karena menunjukkan bahwa konten tersebut relevan dan berkualitas.
Dengan kata lain, organic reach ini mengukur seberapa banyak audiens yang kamu capai secara gratis melalui konten yang kamu bagikan di jejaring sosial.
Itulah 8 istilah penting yang harus kreator pemula ketahui bila ingin menjadi seorang content creator.
Semoga bermanfaat!
Baca juga: Cara Unduh Video Hingga Resolusi 8K, Gratis!