Wakil Bupati Garut Belajar Pengelolaan Sampah dari Pesantren Welas Asih

Bagikan

‎‎GARUT, KORAN INDONESIA – Wakil Bupati Garut Putri Karlina mengunjungi Pesantren Welas Asih di Desa Sukarasa, Kecamatan Samarang, Kabupaten Garut, Senin (26 Agustus 2025).

‎‎ Putri menyatakan mengetahui Pesantren Welas Asih dari Ambu Nisa. Dia semakin tertarik setelah melihat unggahan di Instagram tentang pengelolaan sampah di sana.

‎‎“Jujur, saya dan Pak Bupati kerepotan sekali soal limbah. Limbahnya tidak hanya limbah sampah, tapi juga limbah kerajinan kulit, bahkan sekarang ada limbah dari MBG,” ujar Putri.

‎‎Putri berharap bisa mendapatkan best practice dari Welas Asih untuk diterapkan pada entitas-entitas pengelolaan sampah lain di Garut.

‎‎Menurutnya, prinsip Welas Asih yang mengajarkan “apa yang kita lakukan berdampak satu sama lain” sangat relevan dengan isu lingkungan. Dia menekankan pentingnya setiap orang untuk saling menyelesaikan masalah atau setidaknya tidak menciptakan masalah baru.

‎‎Sementara itu, Wakil Mudir Pesantren Welas Asih, Abah Dadan Ramadhan, menjelaskan pengelolaan lingkungan adalah bagian dari visi pesantren.

‎‎“Satu yang menjadi dasar di antaranya adalah hadist Rasulullah, sesungguhnya Allah itu Maha Indah dan mencintai keindahan,” kata Dadan.

‎‎Dadan menambahkan, Welas Asih akan mengusung konsep Islam itu indah, menenangkan, dan bersahabat pada 2030. Salah satu misi mereka adalah menghadirkan ketenangan melalui berbagai program, termasuk pengelolaan lingkungan.

‎‎Selain pertanian berkelanjutan, Dadan juga memaparkan program-program lain seperti Welas Asih Holistik Health Center yang menangani kesehatan fisik dan psikis santri serta Sport, Art, and Culture yang bertujuan menghadirkan ruang pertunjukan.

‎‎Welas Asih juga sempat ditunjuk Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan dan Kementerian Agama sebagai penyelenggara pelatihan pembuatan kurikulum berbasis “cinta”.***

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top