KORAN INDONESIA – Banyak pengendara mobil yang mengira mengganti ban hanya satu sisi itu tidak masalah. Padahal, kebiasaan ini justru bisa memicu berbagai risiko serius.
Secara ideal, ban mobil sebaiknya diganti sepasang sekaligus atau bahkan keempatnya jika memungkinkan. Tapi kenyataannya, masih banyak yang memilih mengganti hanya satu karena alasan penghematan atau karena ketidaktahuan.
Bahaya Ganti Ban Hanya Satu Sisi
Mengganti ban cuma satu bisa menyebabkan ketidakseimbangan pada mobil. Ini karena ban baru dan lama punya tingkat keausan yang berbeda, yang akhirnya berpengaruh pada kenyamanan dan keamanan saat berkendara. Berikut ini risiko yang perlu diwaspadai:
- Mobil jadi tak stabil
Perbedaan kondisi antara ban lama dan baru membuat mobil mudah kehilangan keseimbangan, terutama saat melewati jalan rusak atau menikung. - Cengkeraman jalan tidak merata
Grip atau daya cengkeram antara ban baru dan lama berbeda. Ini bisa bikin mobil susah dikendalikan, apalagi di jalan licin atau saat hujan. - Kaki-kaki mobil bisa bermasalah
Ketidakseimbangan ban bisa menunjukkan ada masalah pada sistem spooring. Jika dibiarkan, kerusakan bisa merembet ke komponen lain. - Suspensi tertekan secara tidak merata
Ban yang aus sebelah bisa menyebabkan tekanan yang tidak seimbang pada sistem suspensi, seperti shockbreaker dan ball joint. Lama-lama bisa rusak. - Muncul getaran dan suara berisik
Ban yang tidak seimbang bisa menimbulkan getaran saat mobil melaju. Efeknya? Berkendara jadi tidak nyaman dan mengganggu konsentrasi. - Risiko aquaplaning meningkat
Aquaplaning terjadi saat ban kehilangan kontak dengan jalan karena lapisan air. Kalau ban satu sisi lebih aus, kemampuannya membuang air jadi tidak maksimal dan bisa bikin mobil selip. - Traksi yang tidak seimbang
Mobil bisa terasa tertarik ke satu sisi karena traksi antara ban kiri dan kanan tidak sama. Ini juga bisa memengaruhi efisiensi pengereman, terutama di kondisi jalan licin. - Boros bahan bakar
Ketidakseimbangan ban meningkatkan hambatan gulir, yang pada akhirnya membuat konsumsi bahan bakar jadi lebih tinggi.
Penyebab Ban Cepat Habis di Satu Sisi
- Masalah suspensi: Komponen seperti shockbreaker atau ball joint yang bermasalah bisa bikin ban tidak rata tekanannya ke jalan, sehingga aus di satu sisi.
- Tekanan angin yang tidak sesuai: Angin terlalu tinggi bikin bagian tengah ban cepat aus, sedangkan angin kurang bisa bikin bagian tepi yang cepat habis.
- Ban tidak pernah dirotasi: Ban yang tidak diputar posisinya secara rutin akan aus lebih cepat di satu sisi tertentu.
- Gaya mengemudi yang kasar: Sering mengerem mendadak atau menikung tajam bisa mempercepat keausan ban, terutama di roda depan.
- Melewati jalanan yang rusak: Sering melintasi jalan bergelombang atau berlubang juga bisa jadi penyebab utama ban cepat aus sebelah.
Tips Aman Saat Ganti Ban Mobil
- Ganti ban secara sepasang. Setidaknya ganti dua ban sekaligus dan pasang yang baru di bagian belakang untuk menjaga traksi lebih baik.
- Lebih baik mengganti keempat ban sekaligus dalam waktu yang sama agar bisa menjaga performa dan keseimbangan mobil secara maksimal.
- Lakukan spooring dan balancing untuk memastikan roda sejajar dan bobot ban merata. Hasilnya, suspensi tidak cepat rusak dan mobil tetap stabil.
- Gunakan ban dengan merek dan ukuran sama, karena ban dari merek atau ukuran berbeda bisa bikin handling mobil berubah dan rawan selip.
Memang mengganti ban cuma satu terdengar lebih hemat. Tapi dampaknya bisa sangat merugikan dan bahkan membahayakan keselamatan. Lebih baik ganti minimal sepasang atau sekalian keempatnya, agar mobil tetap stabil, aman, dan efisien.
Dan jangan lupa, lakukan servis rutin di bengkel terpercaya agar kondisi ban dan kaki-kaki mobil tetap prima.***
Baca juga: Lampu Motor Sering Mati di Jalan? Ini Cara Mencegahnya