KORAN INDONESIA – Mengatur keuangan pribadi kadang terasa seperti misi mustahil, apalagi kalau tiap akhir bulan dompet sudah tipis padahal tanggal gajian masih jauh. Rasanya uang itu lewat aja—masuk dan langsung keluar tanpa pamit. Nah, supaya kamu gak terus-terusan terjebak dalam siklus “tanggal muda happy, tanggal tua nyesek”, yuk mulai belajar hemat belanja sebagai langkah awal mengelola keuangan pribadi dengan lebih baik.
Berikut ini tips hemat belanja yang bisa kamu terapkan sehari-hari. Jangan khawatir, tips ini realistis dan tetap memungkinkan kamu untuk hidup nyaman tanpa merasa ‘tersiksa’.
- Buat Anggaran Belanja Bulanan
Sebelum mulai belanja apa pun, penting banget untuk punya anggaran alias budget bulanan. Catat penghasilan yang kamu dapat, lalu pecah jadi pos-pos seperti:
- Kebutuhan pokok (makan, transport, listrik)
- Tabungan dan dana darurat
- Cicilan (jika ada)
- Hiburan
- Belanja opsional
Dengan membuat anggaran, kamu bisa tahu batas maksimal belanja yang bisa dilakukan. Jangan asal swipe kartu atau klik “checkout” di e-commerce, ya!
- Bedakan Antara Kebutuhan dan Keinginan
Seringkali, pengeluaran membengkak bukan karena kebutuhan, tapi keinginan. Coba deh tanya ke diri sendiri tiap mau beli sesuatu: “Ini aku butuh, atau cuma pengen aja?”
Contohnya, makanan pokok seperti beras, telur, atau minyak jelas kebutuhan. Tapi kopi kekinian tiap sore? Nah, itu keinginan. Sesekali boleh sih, tapi jangan dijadikan rutinitas kalau ingin hemat.
- Belanja dengan Daftar
Pernah gak sih kamu masuk supermarket cuma mau beli sabun, tapi pulangnya bawa keranjang penuh camilan, minuman, dan perintilan lain? Nah, itu dia pentingnya shopping list.
Sebelum belanja, buat daftar barang yang memang benar-benar dibutuhkan. Disiplinlah pada daftar itu supaya gak kalap belanja. Kalau perlu, bawa uang tunai secukupnya aja biar lebih terkendali.
- Manfaatkan Promo dan Diskon dengan Bijak
Siapa sih yang gak tergoda sama diskon besar-besaran? Tapi hati-hati, jangan sampai kamu malah belanja barang yang gak perlu cuma karena “lagi diskon”. Ingat, barang diskon tetap aja keluar uang kalau kamu sebenarnya gak butuh.
Tipsnya:
- Cek tanggal promo belanja bulanan di supermarket atau e-commerce
- Bandingkan harga dari beberapa toko
- Gunakan voucher, cashback, atau poin reward
Tapi ingat, tetap belanja sesuai kebutuhan, bukan karena lapar mata.
- Masak Sendiri Lebih Hemat
Makan di luar memang praktis, tapi bisa bikin kantong jebol kalau terlalu sering. Coba biasakan masak sendiri, selain hemat juga bisa lebih sehat karena kamu tahu sendiri bahan dan cara masaknya.
Kamu bisa meal prep seminggu sekali dan simpan di kulkas. Cukup modal bahan segar dan sedikit waktu, kamu bisa hemat banyak dalam sebulan!
- Gunakan Aplikasi Pencatat Keuangan
Di zaman digital kayak sekarang, banyak banget aplikasi gratis yang bisa bantu kamu melacak pengeluaran harian, mingguan, dan bulanan. Contohnya:
- Money Lover
- DompetKu
- Catatan Keuangan Harian
Dengan aplikasi ini, kamu bisa tahu kemana aja uang kamu pergi. Siapa tahu ternyata pengeluaran terbesar kamu ada di “jajanan online” yang gak terasa tiap hari muncul.
- Belanja di Pasar Tradisional atau Toko Grosir
Kalau mau hemat, coba deh sesekali belanja di pasar tradisional atau toko grosir. Harga bahan makanan dan kebutuhan rumah tangga biasanya lebih murah dibanding supermarket.
Selain itu, kamu bisa beli dalam jumlah banyak dan simpan untuk stok, misalnya beli beras 5 kg atau minyak dalam galon, biasanya lebih hemat daripada beli eceran.
- Terapkan Prinsip “30 Hari” untuk Barang Mahal
Kalau kamu naksir barang mahal (misalnya gadget baru, tas branded, atau elektronik), tahan dulu keinginan beli selama 30 hari. Biasanya, setelah 30 hari, keinginan itu hilang atau kamu jadi sadar ternyata gak butuh-butuh amat.
Ini cara ampuh buat menghindari impulsive buying yang bikin keuangan berantakan.
- Berlangganan yang Perlu Saja
Coba cek langganan digital kamu: Netflix, Spotify, Disney+, YouTube Premium, aplikasi olahraga, dan lainnya. Apakah semuanya kamu pakai? Kalau ada yang jarang dipakai, mending cancel aja.
Langganan kecil-kecil itu kalau dijumlahkan bisa ratusan ribu loh setiap bulan. Pilih yang benar-benar kamu nikmati dan gunakan secara rutin.
- Belajar Menabung Dulu, Baru Belanja
Biasakan menabung di awal bulan, bukan sisa di akhir bulan. Jadi begitu gajian masuk, langsung sisihkan 10–20% untuk tabungan atau dana darurat. Setelah itu baru alokasikan untuk belanja.
Dengan cara ini, kamu membangun kebiasaan finansial sehat dan punya pegangan kalau tiba-tiba butuh dana darurat.
Mengelola keuangan pribadi itu bukan berarti hidup pelit dan gak boleh menikmati apa pun. Justru dengan keuangan yang terkontrol, kamu bisa hidup lebih tenang, gak was-was tiap akhir bulan, dan punya tabungan untuk masa depan.
Jadi mulai sekarang, yuk belanja dengan bijak, catat pengeluaran, dan prioritaskan kebutuhan. Ingat, hemat bukan soal seberapa kecil pengeluaranmu, tapi seberapa pintar kamu mengatur uang.
Ilustrasi: Pexels
Referensi:
OJK Indonesia – Mengelola Keuangan Pribadi
Healthline – Cooking at Home Saves Money and Health