JAKARTA, KORAN INDONESIA – Grup Salim lewat PT Indomobil Sukses Internasional Tbk. (IMAS) resmi jadi pemilik mayoritas PT Nissan Motor Indonesia (NMI). Aksi akuisisi ini dilakukan lewat anak usaha mereka, PT National Assemblers (NA).
Direktur Utama IMAS, Jusak Kertowidjojo, menjelaskan pengambilalihan saham dilakukan melalui akta jual beli yang ditandatangani pada Jumat (29/8/2025) di Jakarta.
“Setelah pengambilalihan saham dilakukan, National Assemblers (NA) akan memiliki 99,9% kepemilikan saham dalam Nissan Motor Indonesia,” ujarnya dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (3/9/2025).
Jusak menambahkan, langkah ini diyakini akan memperkuat bisnis Indomobil Group karena portofolio usaha di bidang perakitan kendaraan semakin luas.
Saat ini pabrik milik National Assemblers di Purwakarta, Jawa Barat sudah merakit beberapa merek mobil seperti Aion, Citroen, Maxus, hingga Volkswagen (VW).
Investasi yang digelontorkan mencapai Rp621,15 miliar dengan kapasitas produksi direncanakan 61.000 unit per tahun.
Sejauh ini, sebagian besar mobil Nissan yang dipasarkan di Indonesia masih didatangkan secara utuh (CBU) dari Jepang dan Thailand. Beberapa modelnya antara lain Nissan Terra, Serena e-Power, Kicks e-Power, Magnite, dan mobil listrik Leaf.
Dari sisi performa keuangan, IMAS mencatat laba bersih Rp43,15 miliar pada semester I/2025, naik 9,36% dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar Rp39,46 miliar. Peningkatan ini sejalan dengan pendapatan yang tumbuh 2,54% menjadi Rp14,76 triliun.
Mayoritas pendapatan Indomobil masih berasal dari bisnis otomotif, termasuk layanan bengkel, yang nilainya mencapai Rp11,71 triliun atau naik 3,26% secara tahunan.
IMAS saat ini dikendalikan oleh Anthoni Salim melalui Venture Ltd yang menggenggam 49,49% saham IMAS. Selain itu juga ada pemegang saham yang terafiliasi dengan grup Salim, yaitu PT Tritunggal Inti Permata (18,17%) dan PT Sejahtera Raya Perkasa (5,02%).***
Baca juga: Suzuki Fronx Resmi Hadir di Indonesia, Intip Spesifikasi dan Harganya
