ASI Lesti Tertahan di Bandara, Rizky Billar Berjuang Keras

Bagikan

JAKARTA, KORAN INDONESIA – Sebagai ibu menyusui, Lesti Kejora tetap konsisten memberikan ASI eksklusif untuk Baby Leshia meski disibukkan jadwal padat dan perjalanan ke luar negeri.

Namun, pengalaman tak mengenakkan sempat dialaminya saat hendak pulang dari London ke Indonesia. 

Sebanyak 90 kantong ASI yang sudah ia kumpulkan hampir tidak bisa dibawa pulang karena dilarang masuk ke dalam kabin pesawat akibat melebihi batas aturan penerbangan.

Lesti dan sang suami, Rizky Billar, pun tak tinggal diam. Mereka berusaha agar ASI tersebut tidak perlu masuk ke bagasi, sebab khawatir kualitasnya akan menurun.

“Bayangin 90 biji ASI dede harus berjuang, dan dia (Rizky Billar) kan ngelatin ya bagaimana dede pompa ASI di mana pun dede pumping. Jadi abis pulang dari Inggris di bandara dia berjuang banget, dia sampai bolak-balik buat perjuangin itu ASI biar bisa dibawa,” ungkap Lesti, dilansir Insert, Senin, 4/8/2025.

Menurut Lesti, suaminya bahkan menyarankan agar ASI disimpan di koper khusus dan dipenuhi es batu, untuk jaga-jaga bila harus dimasukkan ke bagasi.

“Dia nggak pernah ngeluh, kalau soal ASI dia sendiri yang maju. ‘Kayaknya ini harus satu koper deh,’ katanya. Terus waktu itu dia sudah feeling harus masuk bagasi deh. Masuk bagasi terus pakai es. Takutnya, amit-amit, buruknya ini nggak bisa lewat, ya sudah kita masukin bagasi saja,” sambungnya.

Awalnya, Lesti masih berusaha agar ASI bisa tetap dibawa ke dalam kabin. Namun karena aturan maskapai tidak bisa ditawar, ia akhirnya mengalah.

“Itu dede bandel. Nggak ini masa masukin bagasi, kan makanan, gitu-gitu lah. Tapi ya sudah, dia ngalah,” tuturnya.

Masalah belum berakhir di situ. Koper berisi ASI yang akhirnya masuk ke bagasi, justru tak ikut terbang bersama mereka ke Indonesia. 

Koper tersebut baru menyusul lewat penerbangan keesokan harinya.

Perasaan campur aduk pun dirasakan Lesti. Ia tak henti memikirkan kondisi ASI yang dikhawatirkan mencair selama perjalanan.

“Akhirnya singkat cerita balik lagi nenteng-nenteng koper, keluar lagi, check-in lagi. Dede justru ngerasa salahnya sekarang begitu terlewati. Marah lagi karena ternyata itu ASI terbangnya penerbangan besoknya. Waduh terbayang perasaan saya. Qadarullahnya karena itu es-nya banyak,” katanya.

Untungnya, kekhawatiran Lesti berakhir dengan kabar baik. ASI tersebut akhirnya tiba dengan selamat dan masih dalam kondisi beku.

“Besoknya. Akhirnya dikabarin hari itu juga ternyata sampai jam 10 malam. Itu kaka dari depan langsung, ‘Sayang-sayang ini ada telpon, ASI kamu sudah sampai.’ ‘Alhamdulillah,’ itu dia sendiri yang bilang alhamdulillah. Qadarullahnya begitu sampai rumah dibuka kondisinya masih beku. Ya itu dia bilang, ‘Kalau emang rezeki adek, masih baik-baik saja’,” tutupnya.

 

Baca juga: Dibalik Basa-Basi: 8 Ciri Kepribadian Si Jago Ngobrol

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top