KORAN INDONESIA – Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia, Anindya Bakrie, menegaskan pentingnya memperkuat sinergi antara Kadin dan pemerintah daerah guna mendorong arus investasi ke berbagai wilayah di Indonesia.
Hal tersebut disampaikannya dalam rapat internal Kadin di Jakarta, Senin (…), yang membahas struktur organisasi, tugas pokok dan fungsi (tupoksi), serta arah program kerja di sektor investasi daerah.
“Secara makro, ekonomi Indonesia masih terjaga dengan baik dibanding negara lain. Namun pelaku usaha di daerah tetap menghadapi tantangan nyata dalam keseharian mereka,” ujar Anindya.
Ia menilai, kolaborasi dengan pemerintah daerah perlu diperkuat, termasuk dengan melibatkan perwakilan Kadin di seluruh provinsi. Menurutnya, kerja sama ini penting untuk memperlancar realisasi investasi.
Selain sektor industri, Anindya juga menekankan pentingnya penguatan perdagangan domestik, baik antarprovinsi maupun internasional. Ia menyebut sektor ini punya potensi besar yang belum tergarap optimal, terutama setelah pemerintah mengalihkan fokus dari pembangunan infrastruktur ke pemanfaatan aset.
“Dulu banyak anggaran negara terserap untuk infrastruktur. Kini pemerintah ingin memaksimalkan aset yang sudah ada melalui skema seperti penjualan ulang atau daur ulang guna mendukung aktivitas perdagangan,” tuturnya.
Sementara itu, Wakil Ketua Umum Kadin Indonesia Bidang Kerja Sama Investasi dengan Pemerintah Daerah, Zulnahar Usman, menambahkan bahwa Kadin siap menjadi jembatan antara investor dan pemda dalam mendorong masuknya investasi ke daerah.
“Kami bertugas memediasi kebutuhan daerah dan minat investor agar tercipta keselarasan dan percepatan realisasi investasi,” kata Zulnahar.
Ia juga menyatakan dukungan penuh Kadin terhadap program-program nasional yang menyentuh langsung masyarakat daerah, termasuk Program Makan Bergizi Gratis (MBG). Dalam waktu dekat, Kadin menargetkan pembangunan seribu dapur guna mendukung pelaksanaan program tersebut.
