KORAN INDONESIA – Menteri Koordinator (Menko) Bidang Pangan Indonesia Zulkifli Hasan (Zulhas) mengungkapkan bahwa saat ini harga beras mengalami kenaikan karena masa panen raya pertama telah selesai.
Menurut Zulhas, berkurangnya wilayah penghasil beras menyebabkan pasokan menurun. Saat ini petani sedang memasuki masa tanam kedua.
“Kalau musim panen itu kemarin, panen raya mulai Maret, April. Saat ini masih belum (panen lagi). Baru bulan depan panen raya lagi, Agustus,” terangnya di Kantor Pos Fatmawati, Jakarta Selatan, Jumat (18/7/2025).
Untuk menstabilkan harga, kata Zulhas, pemerintah menyalurkan beras Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) sebanyak 1,3 juta ton. Penyaluran dilakukan sejak Juli hingga Desember 2025.
Beras SPHP ini tersedia dalam kemasan 5 kilogram dan bisa ditemukan di pasar tradisional hingga koperasi desa. Harga jualnya mengikuti Harga Eceran Tertinggi (HET) yakni Rp12.500 per kilogram.
“Dengan harga Rp62.500/5kg jatuhnya Rp12.500/kg. Mudah-mudahan ini bisa membantu menstabilkan harga yang di beberapa tempat ada kenaikan,” jelas Zulhas.
Adapun, penyaluran beras SPHP ini melibatkan Bulog, PT Pos Indonesia, ID Food, PTPN, dan Pupuk Indonesia Holding Company. Seluruh jaringan tersebut bekerja sama untuk menjangkau seluruh wilayah Indonesia.***
Baca juga: Mentan Menduga Ada Manipulasi Data Beras oleh Oknum Mafia Pangan