KORAN INDONESIA – Suasana meriah di halaman SMP 3, Kota Pasuruan, mendadak berubah menjadi kepanikan. Siswa kelas 8, Muhammad Faraiz Ardiansyah, meninggal dunia usai tersengat listrik dari mikrofon, pada Senin (16/6/2025).
Kejadian tragis ini terjadi saat sekolah mengadakan lomba basket antar kelas sebagai bagian dari kegiatan akhir semester.
Faraiz sempat ikut bertanding, namun sekitar pukul 08.30 WIB, ia meninggalkan lapangan dan menuju ke area panggung tempat peralatan audio berada.
Menurut keterangan dari Kasatreskrim Polres Pasuruan Kota, Iptu Choirul Mustofa, Faraiz tiba-tiba mendekati pembawa acara (MC) dan merebut mikrofon yang sedang digunakan.
“Korban berdiri dan mendekati MC lalu merebut secara paksa mikrofon,” ujar Choirul, melansir dari Detik, Rabu, 18/6/2025.
Begitu mikrofon menyentuh bagian dadanya, tubuh Faraiz kejang dan terjatuh ke lantai. Beberapa orang bergegas menolong dan membawa ke puskesmas, namun nyawanya sudah tak tertolong.
Pemeriksaan awal menunjukkan adanya luka bakar sepanjang 5 cm di lengan kiri korban, yang menjadi bukti kuat bahwa Faraiz tersengat listrik.
Saat kejadian, tubuh dan pakaian korban juga dalam keadaan basah karena keringat.
Pihak kepolisian mengamankan sejumlah barang bukti dari lokasi, seperti mikrofon kabel hitam, kabel merah dengan colokan rusak, satu speaker aktif, dan rol kabel colokan putih sepanjang lima meter.
“Barang-barang tersebut kami bawa untuk diselidiki lebih lanjut,” imbuh Choirul.
Setelah dilakukan visum di puskesmas, jenazah Faraiz diserahkan ke rumah duka di Jalan Sunan Ampel Barat, Kelurahan Petamanan, Kecamatan Panggungrejo, Kota Pasuruan, untuk dimakamkan.
Pihak kepolisian masih menyelidiki lebih lanjut penyebab pasti insiden ini, termasuk memeriksa semua perangkat listrik yang digunakan selama acara.
Baca juga: Berkedok Karaoke dan Futsal, Tempat Ini Ternyata Kasino Beromzet Miliaran