KORAN INDONESIA – Manajemen Taman Tanah Sareal berkolaborasi, menjalin kerja sama strategis dengan Nine Star Production dalam pengembangan kawasan taman menjadi pusat wisata kuliner dan ekonomi kreatif, sebagai bagian dari upaya mewujudkan kota Bogor sebagai kota kreatif berbasis ekonomi lokal.
Diketahui, Taman Tanah Sareal yang beralamat di Jalan Soleh Iskandar (Jl Baru) adalah sebuah kawasan Agro eduwisata di tengah kota Bogor, menghadirkan sebuah kawasan pertanian di tengah kota yang estetik. Dimana di dalamnya terdapat demplot budidaya pisang barangan dengan sistem tumpangsari dengan tanaman Edamame, kangkung, bayam, cabai dan lain sebagainya.
Selain itu, di Taman Tanah Sareal juga terdapat kolam buatan budidaya ikan air tawar seperti nila merah dan lele, juga terdapat areal sport center, yang dilengkapi dengan cafe dan tenant UMKM.
Penandatanganan Memorandum of Understanding (MoU) telah dilaksanakan beberapa waktu lalu (Senin, 9 Juni 2025-red), oleh pihak pengelola Taman Tanah Sareal Bogor, Ibu Septy Diana (Ibu Dian) dan Lita Faluvi dari Nine Star Production.
Melalui kerjasama kemitraan ini, Taman Tanah Sareal akan dikembangkan menjadi destinasi kuliner tematik dan ruang komunitas yang aktif, menghadirkan festival kuliner reguler, panggung hiburan harian, bazar UMKM, pameran ekonomi kreatif, hingga pemanfaatan venue untuk kegiatan komunitas dan pesta pernikahan berskala intimate.
Pengelola Taman Tanah Sareal Bogor, Septy Diana yang akrab dipanggil Ibu Dian saat diwawancara koranindonesia.net mengatakan bahwa pihaknya mengelola kawasan ini dengan sebuah konsep eduwisata di tengah kota Bogor.
“Kerjasama ini merupakan langkah konkret untuk mewujudkan Taman Tanah Sareal sebagai ruang publik produktif. Kami ingin taman ini menjadi pusat pertumbuhan ekonomi warga sekitar dan juga magnet wisata baru di Kota Bogor,” katanya.
Langkah yang diambil pengelola Taman Tanah Sareal Bogor mendapat apresiasi Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim, dia menyampaikan harapannya agar Taman Tanah Sareal bisa menjadi contoh transformasi ruang publik berbasis ekonomi kreatif.
“Ruang publik harus menjadi katalis ekonomi dan kreativitas warga. Saya mengapresiasi kolaborasi ini karena sejalan dengan visi Kota Bogor yang ingin tumbuh secara inklusif dan partisipatif. Kita ingin taman ini hidup, bukan hanya sebagai tempat singgah, tetapi sebagai ruang berdaya,” ungkap Dedie A. Rachim dalam keterangan tertulisnya diterima koranindonesia.net.
“Kami mengimbau masyarakat kota Bogor untuk ikut berpartisipasi bersama Pengelola Taman Tanah Sareal dan Nine Star Production untuk memanfaatkan ruang publik ini sebagai tempat berekspresi, berwirausaha, dan membangun jejaring komunitas yang lebih luas,”pungkasnya.***