Cek Fakta, Benarkah Tidur di Lantai Dapat Menyebabkan Rematik?

Bagikan

JAKARTA, KORAN INDONESIA – Pernyataan ini sudah beredar di masyarakat luas, bahwa tidur di lantai dapat menyebabkan rematik.

Sehingga, banyak orang yang menghindari tidur tanpa kasur atau alas. Tetapi, apakah tidur di lantai benar-benar dapat menyebabkan rematik?

Apa Itu Rematik?

Rematik adalah istilah yang digunakan untuk memberikan gambaran tentang 100 jenis penyakit yang menyerang persendian, otot, dan jaringan ikat.

Salah satu bentuk rematik yang paling populer adalah arthritis, termasuk rheumatoid arthritis dan osteoarthritis.

Penyakit ini ditandai dengan adanya nyeri pada sendi, kekakuan, dan pembengkakan, dan hal ini bisa menyebabkan kerusakan pada sendi secara permanen jika tidak ditangani.

Penyebab Rematik Secara Medis

Rematik bukan disebabkan oleh permukaan tidur yang dingin. Justru, faktor-faktor yang memengaruhi rematik adalah:

  • Genetik atau keturunan
  • Autoimun, saat sistem kekebalan tubuh menyerang jaringan sendiri
  • Infeksi virus atau bakteri tertentu
  • Gaya hidup, seperti merokok dan kurang olahraga

Mengapa Muncul Pernyataan “Tidur di Lantai Menyebabkan Rematik”?

Pernyataan ini kemungkinan berawal dari keluhan orang yang sudah tidur di lantai dengan yang mengalami rematik memiliki kemiripan, seperti pegal, kaku, dan nyeri, apalagi bila lantainya bersuhu dingin sehingga orang awam mengambil kesimpulan demikian.

Padahal, yang dirasakan orang tersebut setelah tidur di lantai hanya bersifat sementara dan tidak menjadikan sendinya mengalami peradangan jangka panjang.

Kesimpulannya, pernyataan tersebut merupakan mitos, bukan fakta.

Tetapi, Apakah Tidur di Lantai Bisa Berdampak Negatif?

Meskipun tidak menjadi sebab timbulnya rematik, tidur di lantai bisa berdampak kurang baik bagi sebagian orang, terutama:

  • Lansia, yang rentan nyeri sendi dan otot
  • Orang yang memiliki masalah tulang belakang atau postur, karena lantai yang keras memiliki kemungkinan untuk memperburuk kondisi
  • Lingkungan yang terlalu lembap atau dingin, karena bisa memicu flu dan kekakuan otot

Herbalife Indonesia Kantongi Sertifikasi Syariah dari DSN-MUI, Perkuat Posisi di Pasar Nutrisi Halal Nasional

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Scroll to Top