KORAN INDONESIA – Microsoft mengeluarkan peringatan terkait serangan siber aktif yang menargetkan perangkat lunak server SharePoint milik perusahaan dan lembaga pemerintah.
Perusahaan mendesak pengguna untuk segera menginstal pembaruan keamanan guna mencegah eksploitasi lebih lanjut.
Microsoft menyatakan kerentanan hanya berdampak pada server SharePoint lokal, sementara layanan SharePoint Online berbasis cloud dalam Microsoft 365 tidak terdampak.
“Kerentanan ini memungkinkan penyerang yang telah terautentikasi untuk melakukan spoofing melalui jaringan,” tulis Microsoft, dilansir Kontan, Senin, 21/7/2025.
Jenis serangan yang digunakan adalah spoofing, yaitu teknik penyamaran oleh peretas untuk meniru pihak terpercaya guna mencuri atau memanipulasi data.
Serangan tersebut memanfaatkan celah zero day, yakni kerentanan yang belum diketahui publik maupun pengembang.
Biro Investigasi Federal (FBI) pada Minggu, 20/7/2025 menyatakan telah mengetahui serangan tersebut dan sedang berkoordinasi dengan lembaga federal serta mitra sektor swasta, meski belum memberikan rincian lebih lanjut.
Laporan pertama mengenai serangan ini diberitakan oleh The Washington Post. Aktor siber yang belum teridentifikasi dilaporkan mengeksploitasi celah zero day untuk menyerang berbagai lembaga dan perusahaan di Amerika Serikat serta internasional. Para ahli memperkirakan puluhan ribu server berisiko terdampak.
Microsoft telah merilis pembaruan keamanan untuk SharePoint Subscription Edition. Pembaruan untuk versi SharePoint 2016 dan 2019 masih dalam pengembangan.
Bagi pengguna yang belum dapat mengaktifkan perlindungan yang disarankan, Microsoft merekomendasikan agar server sementara diputus dari internet.
Hingga saat ini, Microsoft belum memberikan komentar resmi lebih lanjut terkait peretasan tersebut.
Baca juga: DPR Desak Larangan Akun Ganda, Meta-TikTok Tanggapi
