PARIS, KORANINDONESIA.NET – Paris Saint-Germain (PSG) untuk pertama kali meraih gelar juara di Liga Champions musim 2024/2025, Sabtu (31 Mei 2025). Kemenangan itu dirayakan suporter PSG di Kota Paris, Prancis. Sayangnya, selebrasi itu diwarnai kerusuhan dan penjarahan.
Oknum suporter PSG yang berkumpul di lapang terbuka dan ruas jalan di Paris tidak hanya melakukan selebrasi dengan mengibarkan bendera atau menyanyikan yel-yel, tapi juga membakar ban mobil yang diletakkan di jalan raya. Akibatnya, arus lalu lintas menjadi ikut terganggu.
Selain itu, berdasarkan tayangan video-video pendek di media sosial, oknum suporter PSG menyalakan flare, membakar sepeda motor, membakar mobil, dan melakukan penjarahan. Mereka mencopot dan mendobrak jendela di sebuah toko yang tutup selama malam selebrasi.
Aparat kepolisian yang dikerahkan untuk menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat lalu berupaya mencegah selebrasi berbau anarkis itu agar tidak semakin meluas. Namun, bentrokan tidak dapat terhindarkan. Oknum suporter PSG kian beringas melakukan kekerasan.
Seperti dilansir Lemonde.fr, di Kota Dax, seorang pemuda berusia 17 tahun dilaporkan tewas dibunuh akibat ditusuk di bagian dada, Sabtu (31 Mei 2025) waktu lokal. Sedangkan di Paris, seorang pemuda berusia 23 tahun tewas tertabrak mobil saat mengendarai sepeda motor.
“Sebanyak 192 orang juga mengalami luka-luka akibat bentrokan selama perayaan kemenangan PSG,” ungkap Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Prancis. “Selain itu, sebanyak 559 orang diamankan, 491 di antaranya di Paris, dan 320 telah ditahan pihak berwenang.”
Dikecam Presiden Prancis
Presiden Prancis Emmanuel Macron mengecam keras tindakan anarkis yang dilakukan oknum suporter PSG. Menurut Macron, aksi tidak pantas itu tidak mencerminkan nilai dan citra mayoritas suporter PSG yang mendukung klub kebanggan Paris itu menjuarai berbagai turnamen.
“Kerusuhan seperti ini tidak dapat diterima dan dibenarkan. Pelaku harus ditindak tegas,” ujar Macron. Meskipun bukan pendukung utama, Macron juga menghargai dan mengapresiasi gelar juara yang diraih PSG di Liga Champions. Hal itu diungkapkannya di akun resminya di X.com.
Kepala Polisi Paris, Laurent Nunez, juga mengatakan akan menindak tegas pelaku kerusuhan, terlepas pelaku berasal dari komunitas PSG atau bukan. Sebelumnya, kata Nunez, oknum suporter PSG juga melakukan aksi serupa saat kalah dalam Liga Champions musim 2023/2024.
“Tingkat kerusuhannya tidak seburuk tahun lalu. Namun, kami sudah lelah dengan kerusuhan seperti ini. Para pelaku hanya turun ke jalan raya untuk melakukan aksi vandalisme. Mereka bahkan tidak berniat menonton sepak bola dan malah menjarah sejumlah toko,” terang Nunez.
Walikota Dax, Julien Dubois, juga mengaku terpukul atas insiden ini. Dia mengucapkan belasungkawa kepada keluarga dan orang terdekat korban setelah tewas ditusuk di area publik. “Saya berharap kasus ini akan segera terungkap agar pelaku dapat segera dihukum,” kata Dubois.
Pada Sabtu (31 Mei 2025), PSG telah mengalahkan Inter Milan 5-0 di Allianz Arena dalam laga Final Liga Champions musim 2024/2025. Kemenangan ini menjadikan PSG sebagai juara Liga Champions. Prestasi ini belum pernah ditorehkan klub berjuluk Les Parisiens itu sejak 1992/1993.***